
Fatamorgana Jiwa (Tagur Hari ke 18)
Malam beranjak larut
Mata tak hendak bertaut
Angan melayang menembus rintik hujan
Menuju langit kelam tanpa bintang
Sepi
merenungi yang terjadi
Kecewamu kau pendam
Tangismu tertahan
Namun engkau tetap melangkah meski pelan
Tanpa kawan
Yakinmu telah bersemayam
Seperti harimau di tengah hutan
Sendirian
Begitulah raja
Di rimba fatamorgana jiwa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kesepian... Keren puisinya bu dyah... Semoga sehat dan bahagia selalu...