Tik tik tik

Air jatuh menyapa genting

Seperti alunan nada merindu di telingaku

Teringat aku bersama ibu, bapak dan adik adikku

Di ruang tengah rumah kami

Hangat

Meski hanya diterangi cahaya lampu minyak kletik

Yang ditaruh ibu di atas lepek tempat minum kopi 

Malam semakin merangkak mendekati tengah

Suara katak dan jengkerik berpesta pora

Menyambut musim hujan tiba

Dan kami asyik mendengar bapak bercerita

Tentang kancil dan kera. 

Betapa kami terheran heran 

Saat bayangan tangan bapak menari nari di papan

Membuat bermacam macam bentuk hewan

Dan aku ingin menirunya

Membuat kupu kupu yang terbang mengepakkan sayapnya

Tik tik tik

Hujan masih belum berhenti malam ini

Meski bapak tiada lagi di sisi kami

Kenangannya selalu ada di hati

Semoga Allah merahmati dan mengampuni