Jangan Ubah Madrasah Menjadi Sekolah (Hari ke-87)
Jangan ubah madrasah menjadi sekolah. Demikian disampaikan DR H Ahmad Jayadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur di hadapan para peserta pada Pelatihan Manajemen Madrasah bagi Kepala Madrasah di Provinsi Jawa Timur. Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki sejumlah kekhasan/ekselensi yang tidak ditemukan di satuan pendidikan lainnya. Seperti tertuang pada syair Hymne Madrasah "Kau ajarkan arti kehidupan". Madrasah jangan hanya menggunakan pendekatan cognitive, namun harus berani melakukan perubahan paradigma pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dari hanya mengajarkan tentang akhlak menjadi pendidikan berkarakter. Oleh karenanya tenaga pendidik yang terlibat di dalamnya harus dapat menjadi model, "How to teach the meaning of life."
Penghargaan dan terimakasih disampaikan kepada para pencetus pendidikan di madrasah. Pendidikan di madrasah merupakan hasil transformasi pembelajaran di pesantren yang mana pada masa itu belum mendapat recognisi dari masyarakat. Para masayikh dan muasis lah yang telah melakukan proses transformasi tersebut dengan ikhlas sehingga eksistensi madrasah terus berlangsung hingga sekarang. Oleh karenanya patutlah apresiasi disampaikan.
Madrasah bukan hanya sekedar civitas akademika karena di madrasah tidak hanya dilangsungkan kegiatan akademik saja melainkan morality, akhlak, dan karakter juga dipupuk dan dikembangkan. Untuk membentuk prototipe Sumber Daya Manusia masa depan yang handal maka madrasah harus membangun karakter kinerja dan karakter moral. Kedua hal tersebut telah ada dan tetap ditanamkan pada diri setiap peserta didik melalui kegiatan pembiasaan dan pembelajaran. Maka berbanggalah menjadi bagian dari keluarga besar Madrasah.
Pada akhir pengarahannya, Kakanwil menyampaikan harapannya agar Kepala Madrasah dapat membangun budaya kepemimpinan yang transformatif. Kepala Madrasah hendaknya memberikan kesempatan kepada peserta didik dan warga madrasah untuk selalu mengembangkan kapasitas dan kapabilitas mereka seluas luasnya. Namun demikian dalam prosesnya tetap harus sesuai dengan regulasi yang ada. Di pundak Kepala Madrasah bergantung kualitas SDM bangsa ini. Karenanya setiap kepala madrasah harus memiliki karakter moral dan karakter kinerja yang baik, memiliki kesadaran diri untuk bisa bekerja secara kolaboratif dan kemampuan literasi. Ketika jati diri kita kuat maka identitas kita akan terbangun. Jika kita mampu merawat tradisi keagamaan dengan baik maka kita akan siap dengan berbagai perubahan yang berlangsung. Dan sudah menjadi kewajiban para penyelenggara pendidikan agar senantiasa merawat tradisi untuk mengawal inovasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab reportnya bu. Salam sehat dan sukses selalu
Terimakasih, salam sehat dan sukses juga untuk pak Sukadi
Mantap reportasenya. Salam literasi
Terimakasih Bu, Salam literasi
oke bu diyah semogaa bermanfaat bagi kita semua amin
Siiip...bu diyah, semoga bermanfaat
Maturnuwun pak Kusdi, aamiin