
Julius Caesar, Brutus dan Kita (Tagur Hari ke-8)
Jenuh merevisi jadwal, saya berusaha menyegarkan diri dengan membuka You Tube. Kebiasaan saya memang seperti itu. Mungkin pembaca juga. Bila kita bekerja menghadap layar komputer, mengerjakan sesuatu, terlalu lama menatap gambar yang sama, rasanya cepat bosan, jenuh dan akhirnya malah kehilangan fokus untuk mengerjakan. Seperti saya saat ini. Biasa, kesibukan setiap akhir pekan, membuat jadwal rolling pergantian sesi pembelajaran tatap muka terbatas.
Log in di beranda, melihat beberapa thumbnail video terpampang disana, mata saya tertuju pada sebuah gambar beberapa pria yang memakai pakaian ala Romawi dan seorang perempuan seperti Cleopatra. Pada judul video tertulis, "Julius Caesar full movie (Multisubs)" by Film&Clips". Nama Julius Caesar sepertinya tidak asing di telinga saya. Waktu kecil dulu saya pernah membaca tentangnya dari sebuah artikel majalah milik tetangga saya.
Gaius Yulius Kaisar lahir pada tanggal 13 Juli 100 SM. Ia adalah seorang penguasa Romawi,yang kekuasaannya hingga Lautan Atlantik. Ia membuat Romawi sangat berpengaruh terhadap negara negara Eropa misalnya Inggris dan Perancis yang bisa dirasakan hingga saat ini. Julius Kaisar berhasil menjadi penguasa terhebat Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Hal tersebut menjadikannya sebagai diktator seumur hidup.
Namun yang sangat menarik bagi saya adalah Sang diktator ternyata meninggalnya menyedihkan. Pada tanggal 15 Maret 44 SM ia ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi lainnya sebanyak 23 kali tikaman. Nah siapakah Marcus Junius Brutus (Brutus), orang yang dengan tega telah melakukan pembunuhan terhadap Julius Caesar. Ternyata ia adalah orang dekat Julius Caesar. Bahkan dari beberapa referensi dikatakan Brutus adalah anak angkat dari Julius Caesar sendiri. Kronologi kehidupannya adalah pada tahun 85 SM ia lahir. Kemudian menjadi gubernur Siprus pada 58 SM. Ia juga menjabat quaestor di Cilicia pada 53 SM. Ia pernah berperang melawan Caesar pada saat terjadi perang saudara, namun ia terbebas setelah diampuni oleh Caesar, bahkan selanjutnya ia diangkat menjadi gubernur Gaul dan selanjutnya diangkat menjadi Praetor.
Kata-kata terakhir Julius Kaisar tidak terlalu jelas, dan masih menjadi bahan perdebatan akademisi dan sejarahwan. Namun di negara negara berbahasa Inggris diyakini bahwa pada detik detik terakhir kehidupannya ia mengucapkan kalimat Latin "Et tu, Brute?" ("Kau juga, Brutus?"). Sang Caesar mungkin terkejut, dan heran , mengapa orang yang sangat dekat dengannya menggunting dalam lipatan, tega mengkhianatinya, mengkudeta kekuasaannya bahkan membunuhnya. Dalam sejarah, nama Brutus tercatat abadi sebagai seorang "traitor"/pengkhianat yang sampai hati menjatuhkan orang yang dekat dengannya, yang pernah menolongnya, mengampuninya dan mengangkatnya menjadi pejabat tinggi di Romawi.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren sejarahnya, ini guru bahasa Inggris yang mengambil haknya guru IPS, itu melanggar HAM, tapi tak masalah asal ada ide untuk ditulis dan dibagikan memenuhi tantangan Gurusiana 365, lanjutkan Bu Dyah
Keren sejarahnya, ini guru bahasa Inggris yang mengambil haknya guru IPS, itu melanggar HAM, tapi tak masalah asal ada ide untuk ditulis dan dibagikan memenuhi tantangan Gurusiana 365, lanjutkan Bu Dyah
Keren sejarahnya, ini guru bahasa Inggris yang mengambil haknya guru IPS, itu melanggar HAM, tapi tak masalah asal ada ide untuk ditulis dan dibagikan memenuhi tantangan Gurusiana 365, lanjutkan Bu Dyah
Hehe iya Pak Ichu, abot abote pingin dadi gurusianer 365