Eh, bangun tidur lihat jam, ternyata sudah pukul 02.11. Yang ada di pikiran adalah saya belum menulis hari ini. Begitulah, akhirnya jatuh di hari ke 127. Sedikit kecewa, bukan karena tidak menulisnya, tapi lebih pada merasa gagal karena tidak bisa istiqomah. Lebih dari sekedar menulis, bagi saya Tantangan guru 365 adalah ukuran untuk mengetahui karakter "rajin" dan "disiplin" pada diri saya. Dan saya kecewa karena mendapati bahwa saya ternyata orangnya "kurang disiplin" hehe.

Betul, hal yang menyebabkan tidak menulis hari ini adalah pertama, bawaan diri yang suka menunda pekerjaan, merasa punya banyak waktu, dan gemar menyelesaikan pekerjaaan disaat saat akhir atau batas waktunya. Kedua, pasti karena lalai, kurang perhatian dan tidak fokus pada tujuan. Emm.. mungkin karena ada pekerjaan dan tugas lain yang lebih diprioritaskan. Sebenarnya kalau saya sih lalai bukan masalah tugas atau pekerjaan, karena sesungguhnya tugas atau pekerjaan yang lain insya Allah bisa diatur. Tapii, akhir akhir ini saya lebih fokus pada mengikuti kisah cinta dua orang seleb muda yang lagi viral di media sosial, sampai-sampai saking asyiknya lihat video mereka jadi lalai tuh menulisnya. Maafkan saya yaa.

Kecewa, jelass. Menyesal, iya. Marah, lebih ke diri sendiri. Sedih, tak bisa digambarkan dengan kata kata lagi. Sudah di hari 127, jatuh, dan harus mengulang lagi. Mungkin ini yang dirasakan oleh seorang siswa jika dinyatakan tidak naik kelas atau tidak lulus di akhir tahun pelajarannya. Tapi ibarat kata nasi sudah menjadi bubur. Menyesalpun tiada guna.

Namun dari sekian perasaan yang saya rasakan, yang paling berbahaya adalah perasaan putus asa. Iya, merasa gagal dan tidak berguna. Nah, jika ini diteruskan bisa bisa "mandheg" deh keinginan menulisnya. Memulai lagi di titik nol sesudah melangkah sekian jauhnya. Seperti orang memanjat, semakin tinggi naiknya, di saat jatuh, semakin besar dampaknya. Gubraakkk! Kalau 2 atau 3 meter mungkin hanya patah kaki dan tangannya. Tapi kalau sudah ketinggian 100 meter, bisa dibayangkan dampaknya. Berkeping keping deh hatinya.

Sayapun berusaha mengumpulkan keping keping hati yang berserakan. Huhuhu. Saya punguti satu persatu asa yang berantakan. Mencoba lagi menulis dari awal. Saya bangkitkan semangat saya dengan melihat ke belakang, sudah berapa tulisan yang saya hasilkan. Satu? Dua? Tiga? Empat? Aha! Saya sudah menghasilkan tigaratusan tulisan. So, no! I am not a loser. Setidaknya, saya tidak parah parah amat kemauan dan kemampuan menulisnya, meski tak seperti yang lain yang sudah mencapai 365. Hehe, maaf pembaca. Saya menghibur diri agar tak depresi. Saya baca kembali tulisan pertama saya di gurusiana. Dan saya heran, eh ternyata tulisan saya mengagumkan (buat diri saya sendiri loh ya hahaha), berisi tentang motivasi untuk menulis pada diri sendiri dan para penulis awal. Alhamdulillah saya seperti diingatkan.

Sudah pukul 03.36, sekarang. Dan saya memulai lagi menulis dari awal. Semoga saya tak terjatuh lagi dan bisa istiqomah sampai tujuan. Sampai ketemu lagi di tulisan mendatang.