
Mengasah Hati (Tahur Hari ke 20)
Hati kalau tidak dipakai kadang suka tumpul. Empati, rasa kemanusiaan. Membeda bedakan. Siapa anda siapa saya. Maka timbul arogansi dan kesombongan. Padahal selendang kesombongan milik Allah SWT.
Mengasah hati untuk selalu perduli dengan sesama. Melatihnya tidak cukup hanya satu dua hari saja. Berusaha melakukannya secara rutin, hingga nantinya kepedulian itu akan muncul dengan sendirinya. Kadang ada yang memakan waktu cukup lama untuk berlatih sampai akhirnya dia berhasil membentuk hatinya sebagai insan yang perdulu. Meski demikian ada pula yang cepat belajar. Pembelajar sejati tentang hati agar pandai beempati tidak akan perlu waktu lama untuk mengerti bahwa fungsi hati salah satunya adalah memahami dan tenggang rasa terhadap sesama.
Kegagalan mengasah hati bisa terjadi apabila justru yang kita lakukan sebaliknya. Mengabaikan nilai nilai kebaikan membuat hati semakin tertupi. Satu dua tiga kali hal buruk yang kita lakukan dapat menutup mata hati kita untuk hanya sekedar berbagi rasa. Itulah penting tetap bertahan dalam kebaikan. Karena dalam kebaikan, kita semakin mampu mbedakan hal baik dan buruk yang akan kita lakukan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar