Dyah Argarini

Guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya. Suka menulis dan membaca apa saja. Mendukung literasi dengan daya dan upaya untuk kemajuan an...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ngalor Ngidul

Ngalor Ngidul

Hujan sore ini membawa hikmah. Saya jadi betah di rumah. Angin yang kencang mengiring hujan tidak menjadi halangan buat saya untuk tetap mensyukuri sejuknya cuaca di sore hari ini.

Seusai menunaikan sholat Ashar, saya mengambil gawai, melihat deretan ikon yang ada di bagian paling atas layar, siapa tahu ada email masuk membawa berita gembira. Yah, saya memang sedang menunggu email dari panitia seleksi Penulis. Tak ada simbol gmail. Yang ada hanya simbol WA dan You Tube, tanda pemberitahuan video video baru dari akun para Youtuber yang saya subscribe. Meski kecewa tapi saya tidak ingin terlalu larut dalam kekecewaan. Tidak baik juga kan buat kesehatan, apalagi di musim pandemi corona seperti ini. Kesehatan fisik dan mental benar benar harus terjaga. Jika bukan diri sendiri yang menjaga, lantas siapa lagi. Jika sakit, yang rugi juga diri sendiri, sudah badan tidak nyaman, tidak keruan, dhuwit jadinya juga banyak keluar, hahaha.

Sambil santai membaringkan badan, saya buka laman Gurusiana, melihat lihat lagi beberapa artikel yang saya tulis beberapa hari sebelumnya. Ada beberapa teman yang memberikan komentar pada tulisan saya. Alhamdulillah, senangnya punya teman yang selalu memberi semangat, memberikan dukungan dan doa. Saya juga suka membaca tulisan tulisan mereka, memberikan komentar, ulasan dan dukungan juga. Iya, di Gurusiana kami saling mendukung dan memberi semangat untuk berkarya, membuat tulisan sesuai dengan passion kita. Ada yang suka menulis puisi, cerpen, cerbung, pentigraf, daily activity, recount, report, opini, dan sebagainya. Kalau saya... tidak tentu. Moody, kata orang. Kadang menulis reportase, kadang puisi, kadang cerpen, kadang yah cerita seputar hari hari saya. Gurusiama bagi saya menjadi lebih mirip buku harian saya.

Nah, akhir akhir ini yang saya paling suka adalah menterjemahkan sebuah buku, buku cerita religious, ke dalam bahasa Inggris. Maklum, profesi saya kan guru bahasa Inggris. Jadi sekalian lah. Mengasah keterampilan menterjemah, mengasah lagi kemampuan memilih diksi dan menyusun kalimat sesuai dengan grammar dan structure. Berapa bulan tidak bertemu anak anak, rasanya kemampuan Bahasa Inggris saya sudah mengalami degradasi. Jadi, translasi bacaan ini bisa menjadi sarana saya untuk melatih kompetensi diri, menambah pengetahuan religi (karena buku yang saya terjemahkan buku religi) dan siapa tahu, bermanfaat juga untuk pembaca. Oh iya, menterjemahkan sebuah buku bisa menjadi angka kredit poin pada Pengembangan diri juga loh. Sangat berguna pada saat mengajukan KP (Kenaikan Pangkat) bagi Guru ASN. Lumayan kan? Kata pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Eh kok malah kemana mana. Sudah dulu ya pembaca. Semoga sore ini juga membawa bahagia untuk kita semua. Jangan lupa selalu jaga kesehatan. Istirahat dan makan yang cukup, dengan gizi yang seimbang. Sampai ketemu lagii..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

31 Jan
Balas

Terimakasih, bu Fitri, salam literasi

31 Jan

Ngalor ngidul ngetan bali ngulon . Apa pun yg ditulis Bu Dyah selalu bisa jadi cerita yg keren. Sukses selalu

31 Jan
Balas

Terimakasih, bu Novelist, Sukses selalu juga bu Cantiik

31 Jan

Ulasan keren,sdh saya follow bunda.salam literasi

31 Jan
Balas

Terimakasih Bu, salam literasi

31 Jan



search

New Post