Pada Rembulan (5)
Bulan,
Malam ini aku diam
Merenung mengingat indahnya masa lalu
Saat kau pandangi aku berlari telanjang kaki tak takut duri
Bersembunyi di rimbunnya semak semak
Diam menahan nafas
Tak bersuara bahkan tak bergerak
Namun tetap saja mereka menemukanku,
dan kamipun tergelak
Bulan
Waktu itu aku tak sendirian
Kau tahu, aku banyak kawan
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan...
Berteriak kegirangan
Dalam keliling rerimbunan
Aku keheranan
Bagaimana kami bisa tak takut gelapnya malam
Baru sekarang ku temukan jawaban
Dan itu ternyata kau
Bulan...
Cahyamu membangkitkan keberanian
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cahaya dlm kegelapan
Terimakasih, sudah mampir, bu