Renungan (tagur 55)
Malam terlihat tenang
Hanya bunyi binatang malam yang menyerukan salam
Keselamatan untuk para penghuni bumi yang terlelap tidur dengan nyaman
Menikmati kasih Allah Sang Pencipta alam
Langit yang hitam bukan tanda kedukaan
Pucuk daun asoka yang tak bergoyang bukan karena diam
Namun lantunan pujian kepada Sang Ilahi Rabbi
Terus menggema
Terdengar jelas di telinga hati setiap ia yang mengimaniNya
Aduhai Jiwa yang merana
Haru biru kalbu saat mengingatNya
Betapa hati ini sesat hanya tertambat pada dunia fana
Padahal kasih Allah itu nyata
Bagi mereka yang telah menemukan jalanNya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar