Sak Karep Pe - SKP (Tagur Hari Ke-7)
Negeri antah berantah itu memang suka sekali membuat sesuatu yang tidak asik, terlalu ribet dan menyia nyiakan waktu. Di negeri tersebut, para pelayan harus membuat perencanaan dan laporan pelaksanaan kegiatan. Anehnya, menulis laporannya itu lebih lammaaa dibanding bekerjanya hahaha.
Dulu seorang raja ketika mau melihat kualitas kerja budak maupun hamba sahayanya dia tinggal datang keliling dan melihat hasil kerjanya. Si budak tidak perlu menuliskan hari ini saya mengerjakan ini, hari ini saya mengerjakan itu, tapi cukuplah ia tetap bekerja saat Sang Raja berjalan berkeliling memeriksa. Sebelum melakukan pekerjaannya, seorang pelayan akan diajari terlebih dahulu oleh pimpinannya tentang bagaimana melakukan suatu pekerjaan dengan benar. Harus diberi contoh dulu, tidak sekedar menyuruh.
Saya jadi curiga, di negeri antah berantah itu memang tidak ada yang tahu cara mengerjakannya. Mungkin mereka juga belum paham, sehingga tidak bisa melihat essensinya. Suka sekali mengubah yang tak perlu dirubah, hanya kulitnya saja, sementara yang urgen yakni karakter manusianya masih jauh panggang dari api. Menyedihkan... Kata teman saya, Namanya saja atau istilah saja yang sengaja dibuat keren, padahal ibarat pisang.. mau digoreng, dimolen, nugget, ceres, intinya sama. Yakni pisang. Energi yang mestinya bisa digunakan untuk mengembangkan hal yang lebih penting jadi teralihkan ke hal yang masih tidak jelas. Menjengkelkan ... Weh saya jadi ngomel ngomell hehe
Menulis perencanaan dengan berpanjang panjang kata, tapi pelaksanaannya nol masih jadi kebiasaan di negeri antah berantah itu. Masih suka berkutat dengan hal hal yang berbau administrasi dan banyak fantasi. Saya coba pikir kembali. Mungkinkah si pencetus ide itu yang terlalu pintar ataukah saya yang masih harus banyak belajar?
Mungkin semakin rumit dan berbelit belit, semakin si perencana terlihat elit. Padahal, mestinya buatlah yang sesederhana mungkin sehingga orang bisa segera mengerjakan yang lain. Sudahlah, saya masih belum paham. Sak Kareppe. Mari kita kerjakan yang lain.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yo i sepakat, kalo saya cukup nunggu yg dari kepegawaian , mboh bener mboh ora pokok dari kepegawaian tak turuti ben gak disalahne maneh... Jika ad guru yg protes, kinerjanya nggak tercover di susunan skp, saya bilang silakan protes ke pegawaian. BERESSS....
Wah... Keren. Apapun bisa jadi ide di tangan penulis elit. Hehehe
Negeri anrah berantah belum merdeka