Dyah Argarini

Guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya. Suka menulis dan membaca apa saja. Mendukung literasi dengan daya dan upaya untuk kemajuan an...

Selengkapnya
Navigasi Web
The Lessons of Associating with Pious People (Tagur ke 50)
https://www.facebook.com/Pendapat-Para-Ulama-1801984560090440/?ref=nf&hc_ref=ARRru_AKyfuXjeckLpAQX1w0SU5A5JYwiaLgR8kGv_O_cbKASh5-Qf4-DIOO4l1GsnU

The Lessons of Associating with Pious People (Tagur ke 50)

One day Shafiq al-Balkhi (a psychiatrist) said to his student Hatim al-Asham, "What have you learned while living with me (30 years)?" Hatim al-Asham replied, "There are six things that I can take." First, I see that people are always hesitant in responding to the problem of provisions for their rizki. They are stingy with their possessions and greedy in obtaining them. But I put my trust in Allah because of His word, "And there is not a single creeping animal (and all living creatures) on this earth but Allah who guarantees his sustenance." Because I am a reptile, my heart is not worried about something that has been guaranteed by Allah, the Mighty and Most Strong." The teacher said, "Good."

Translated from "101 Kisah Teladan" written by Muhammad Amin al-Jundi, Indonesian translation by Safrudin Edi Wibowo, Lc

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post