Dyah Argarini

Guru Bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Surabaya. Suka menulis dan membaca apa saja. Mendukung literasi dengan daya dan upaya untuk kemajuan an...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tiga Pertanyaan (Hari ke-126)
https://www.walpaperlist.com/2019/12/foto-orang-yang-sedang-bersedih.html?m=1

Tiga Pertanyaan (Hari ke-126)

Suatu saat Ibrahim Ibn Adham, seorang yang alim, melihat seorang laki-laki yang sedang menyendiri. Rupanya laki laki itu sedang dilanda kesedihan yang amat mendalam. Ibrahim Ibn Adhampun mendekati orang itu dan bertanya, "Mengapa engkau bersedih, wahai hamba Allah?"

Pria itupun mendongak, menatap wajah lembut Ibrahim Ibn Adham dengan mata yang berkaca kaca dengan diam. 

Ibrahimpun melanjutkan perkataannya, "Aku memiliki 3 pertanyaan untukmu. Tolong jawablah pertanyaanku ini."

Dengan tak bersemangat pria itu menjawab, "Baiklah."

Ibrahimpun memulai pertanyaannya, "Pertanyaan pertama,  apakah ada sesuatu yang terjadi di bumi dan dilangit yang tidak dikehendaki oleh Allah SWT." Pria itu menjawab, "Tentu saja, tidak. Tidak ada satupun yang terjadi dibumi dan langit yang tidak menurut kehendak Allah."

Baiklah. Sekarang pertanyaan yang kedua." Lanjut Ibrahim Ibn Adham. "Apakah rejekimu yang telah ditentukan takarannya oleh Allah SWT untukmu bisa berkurang atau bertambah?"

Pria itu menjawab, "Tentu saja tidak. Rejeki yang sudah ditakar oleh Allah untuk hambanya tak akan bertambah atau berkurang sedikitpun."

Ibrahim kemudian bertanya lagi, ""Hmm, Pertanyaan yang ketiga. Apakah kematian yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bisa diundur atau dimajukan waktunya walau sekejab?"

Pria itu menjawab, "Mana ada waktu kematian yang yang telah ditentukan oleh Allah atas diri kita bisa diundur atau dimajukan waktunya? Tentu saja tidak."

Maka Ibrahim berkata, "Nah, kalau begitu apa yang musti kamu sedihkan?"

Tulisan ini dimodifikasi dan diadaptasi dari buku  "101 Kisah Teladan"   oleh Syafrudin Edi Wibowo, Lc yang merupakan karya terjemah dari Kitab Mi'ah Qishshah wa Qishshah fi Anis Ash-Shalihin wa Samir Al-Muttaqin karya Muhammad Amin Al Jundi. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Apa pun yg terjadi di muka bumi adalah atas izin Allah.. Maka ketika kesedihan datang pasti ada saat utk pergi. Terima kasih, Bu Dyah

15 May
Balas



search

New Post