SENANDUNG KALBU
Rabu, 7 Juli 2021
Tagur :34
Senandung kalbu
Oleh Dra.Dyah Dhomi Eko W
Aku tak tahu bagaimana merangkai kata hari demi hari
Terhempas
Setelah seharian mengikat hakikat
Menebar harapan
Merangkul masa depan bangsa
Di pelupuk mata hadirkan asa
dan rindu yang mendera
Mengeja namamu
Di antara nyanyian senja
Kulabuhkan tekatku
Tak ingkari
Rasaku.
Kubenamkan rinduku,
Yang masih utuh hanya untukmu
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Puisinya Bunda
Keren puisinya bunda.menyentuh kalbu.salam literasi
dalam kondisi puising , kalbu masih bisa bersenandung dengan keren menewen nggih bunda Dyah...semoga bunda Dyah segera diberi kesembuhan dari sakit kepala yg diderita n kembali sehat spt semula...aamiin yra
menewen keren... salam literasi
Puisi yg indah Bund Dyah cantik. Tetap semangt salam sehat selalu