Belajar Sambil Main Gadget
Hal ini dikarenakan anak-anak merasa bosan dengan cara belajar yang itu-itu saja dan mereka sibuk dengan dunia mereka sendiri. Di zaman yang modern ini mereka sudah mengenal kecanggihan dari gadget.
Lantas, apa itu gadget?
Gadget adalah suatu alat atau peranti yang dapat memudahkan para penggunanya dalam mengerjakan sesuatu. Contohnya seperti ketika ingin mengabadikan gambar maka kita menggunakan kamera, ketika ingin mengerjakan tugas menggunakan laptop, ketika ingin mendengarkan musik menggunakan mp3, ketika ingin menelfon jarak jauh menggunakan smartphone, dan masih banyak lagi kegunaan gadget yang lain.
“Gadget dapat membuka wawasan guru dan memudahkan anak-anak memahami materi.
Namun, tidak semua pelajaran dapat menggunakan gadget agar berjalan efisien dan efektif. Konsep-konsep abstrak dalam IPA dan Matematika bisa menjadi lebih konkret melalui pemakaian gadget. Misalnya, menghitung pecahan dan peredaran darah manusia. Sedangkan untuk Bahasa, tidak semua aspek dapat diasah hanya melalui pemakaian gadget. Anna Surti Ariani (Nina), Psikolog dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa ada aspek tertentu dari pelajaran Bahasa yang harus melibatkan interaksi dengan orang lain.
Untuk menghindari ketergantungan terhadap gadget selama belajar di sekolah, menurut Nina, sesekali guru perlu membuktikan kepada anak-anak bahwa mereka bisa belajar tanpa gadget. Contohnya, ketika belajar tentang pembagian wilayah kota.
Setelah mendapatkan informasi di gadget, anak diperkenalkan dengan alat-alat belajar lain seperti peta wilayah. Mereka lalu diminta mencari setiap daerah yang telah ditemukan sebelumnya pada peta sebenarnya.Selanjutnya, guru bisa mengajak anak-anak mengenal wilayah sekitar mereka dengan pengamatan langsung ke jalan.
“Selain itu, guru perlu ingat bahwa anak-anak perlu mengembangkan keterampilan lain yang mungkin tidak berkembang karena pemakaian gadget berlebihan. Anak usia sekolah masih harus mengembangkan keterampilan motorik, emosional, dan sosial mereka,” tambah Nina.
Gadget digunakan sebagai sarana permainan, terutama permainan game online yang mengakibatkan anak menjadi lupa akan kewajiban dan tugasnya sebagai peserta didik yakni belajar. Hal ini menjadi masalah serius yang di hadapi orang tua dan guru.
Permainan dan tontonan dalam gadget bukan media terbaik untuk belajar pada anak-anak. Dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan mengakibatkan menurunnya konsentrasi belajar pada anak, anak mudah lupa dan susah mencerna materi pelajaran sehingga menurunkan prestasi belajar disekolah.
Dampak tersebut sangat serius jika orang tua mengizinkan anak-anaknya bermain gadget terlalu lama.
Banyak yang tidak menyadari adanya dampak buruk jika terlalu lama menggunakan gadget.Bermain gadget terlalu lama baik itu bertukar pesan, membaca berita, bermain game menimbulkan bahaya negatif terutama bagi anak-anak.
Bahaya gadget bagi anak diantaranya:
· Kesehatan fisiknya akan terganggu
Menatap layar gadget terlalu lama dan sering di lakukan, dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti pada mata yakni rabun dan mata menjadi cepat lelah serta mengakibatkan insomnia.
Proses belajarnya akan lamban
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak menyebabkan proses belajarnya tidak bisa berjalan dengan sempurna, karena dengan adanya teknologi semua akan menjadi lebih mudah untuk di akses sehingga otak anak tidak bisa terasah dengan baik. Anak menjadi malas belajar hingga menyebabkan prestasi belajarnya menurun.
· Kecanduan
Ketika anak menggunakan gadget terlalu sering, ia akan kecanduan dan akan bergantung pada teknologi sehingga tidak bisa lepas dari teknologi.
· Anti sosial
Anak yang berlebihan dalam bermain gadget akan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sehingga menimbulkan sikap individualisme yang tinggi serta kurang peka terhadap lingkungannya.
Mengingat begitu bahayanya gadget bagi kesehatan anak, peran orangtua sangat di uatamakan untuk mengawasi dan mengendalikan apa yang dilihat anak-anak agar tidak terjerumus melihat konten yang tidak sesuai dengan usianya. Berikut beberapa hal yang harus di perhatikan oleh orangtua diantaranya:
· Batasi waktu anak dalam bermain gadget
Orangtua sangat berperan aktif untuk mengatur batasan waktu anaknya dalam bermain gadget, agar anak tidak terlalu lama dalam bermain gadget.
· Dampingi dan arahkan anak dalam bermain gadget
Orangtua wajib mendampingi dan mengarahkan permaianan maupun tontonan yang mengandung nilai edukasi untuk anak.
· Berikan penjelasan mengenai bahaya gadget
Berikan penjelasan tentang efek dan bahayanya gadget bagi kesehatan, agar anak dapat membatasi dirinya dengan teknologi.
Pepatah mengatakan “teknologi memang seperti pisau bermata dua”.
Maksudnya teknologi di satu sisi membawa manfaat positif, tetapi disisi lain juga membawa hal yang negatif.
Peran orang tua sangat diutamakan dalam membiasakan anaknya untuk membagi waktu bermain dan belajar agar tidak mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah, serta anak diajarkan agar bisa memilah hal yang baik untuk di tiru dan hal yang tidak baik untuk di tiru.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua hal, tak terkecuali gadget, memberi dampak ganda bagi pemakainya. Hal ini sulit dihindari. Kecuali jika orang tua benar-benar berkomitmen untuk mengurangi pengaruh gadget pada putra-putrinya, maka berilah anak jadwal penggunaannya. Anak harus membatasi pemakaian gadget, demikian pula gy orang tuanya