Dyah Eko

Saya DYAH mengajar di SD Negeri Dabasah 1 Menulis oleh sebagian orang sangat membosankan Tapi ketika kamu sudah terjun dalam dunia ini, kamu akan merasak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengatasi susah tidur (insomnia) menurut islam

Mengatasi susah tidur (insomnia) menurut islam

Bagaimana cara mengatasi susah tidur (insomnia) menurut islam?

Allah SWT sudah memberi panduan hidup untuk mengatasi berbagai masalah termasuk penyakit. Masalah susah tidur harus benar-benar ditangani segera mungkin, karena jika tidak akan menimbulkan masalah yang cukup serius bagi kesehatan tubuh.

Pada umumnya biasanya yang menyebabkan susah tidur yaitu masalah psikologis seperti depresi, was-was, bayak pikiran, stres dan masalah non fisik lainnya.

Dalam Islam, aktivitas tidur menandakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang begitu agung.

Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktivitas (‘jihad’). Maka bagi seorang Muslim, malam dan siang juga menjadi kesempatan istimewa untuk khusyuk beribadah kepada-Nya serta bekerja dengan penuh kesungguhan. Tetapi bagaimana tidur yang nyenyak dan tenang. inilah yang banyak belum diperhatikan oleh kebanyakan umat Islam.

Hakikat dan Fungsi Tidur

Tidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang sepele. Justru ketika melihat fungsi dan peran tidur bagi kehidupan dan kesehatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan seksama.

Al-Qur’an sendiri menjelaskan bahwa tidur itu perlu dan penting, utamanya untuk kesehatan.

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتاً

“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS. 78: 9).

Pernyataan Allah SWT ini jauh melebihi batas perkembangan ilmu pengetahuan. Di mana setelah itu, dalam perkembangan ilmu medis ikut menyebutkan, salah satu cara paling efektif dalam menjaga kesehatan adalah tidur (istirahat) yang cukup.

Menurut medis, tidur yang cukup sangat membantu penguatan sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Salah satu tanda kecintaan kita kepada Nabi kita adalah mencintai dan melakukan apa yang telah dikerjakan, termasuk tidurnya Rasulullah.

Semua perilaku Nabi dalam kesehariannya adalah teladan (uswah) yang baik.

Berarti semua itu memberikan banyak manfaat dalam kehidupan kita.

Salah satu yang utama yang perlu kita ketahui dan kita teladani adalah perkara tidurnya Rasulullah saw.

· Pertama, Rasulullah senantiasa berwudhu dahulu sebelum tidur.

Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari)

· Kedua, Berdoa sebelum tidur. Doa adalah senjata seorang Muslim. Oleh karena itu dalam segala hal, termasuk tidur hendaklah diawali dengan doa dan dzikir.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa tidur di suatu tempat tanpa berdzikir kepada Allah, maka ia pun akan mendapatkan hal yang dia sesali dari Allah.” (HR. Abu Dawud).

Aisyah ra juga meriwayatkan bahwa, ‘Apabila Rasulullalh menuju pembaringannya setiap malam, beliau mempertemukan kedua ltelapak tangannya, lalu meniupnya sambil membaca: “Qul huwallahu Ahad,” “Qul A’uudzu bi Rabbil falaq,” dan “Qul A’udzu birabbinnas,” kemudian mengusapkan kedua telapak tangannya ke sekujur tubuhnya, dimulai dari kepala dan wajahnya serta tubuh bagian depan. Demikian beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari Muslim, Tirmidzi, Ibn Majah, dan Abu Dawud).

· Ketiga, miring ke kanan dengan menghadap qiblat

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari).

Jadi, saatnya kita kembali memperhatikan tauladan kita dalam segala hal, terkhusus dalam hal tidur.

Sebab tidur dalam Islam bukan sekedar memejamkan mata dan lelap dalam kelelahan, tidur juga merupakan ibadah. Dan pasti, tidak ada yang dicontohkan nabi kecuali terjamin dan terbukti unggul dan berpahala.

Tidur seperti nabi adalah tidur yang sehat dan berpahala. Oleh karena itu, jika ingin tidur kita nyenyak marilah kita teladani cara beliau dalam tidur. Semoga tidur kita adalah tidur yang bernilai pahala membawa berkah dalam kehidupan kita sehari-hari. Aaamiin ya rabbal alamin.

Menurut anjuran Quran dan hadis, cara-cara berikut bisa membantumu supaya tidur tepat waktu.

Seperti yang biasa dilakukan Rasulullah, tidurlah setelah salat Isya dan jangan terlalu malam.

Kamu dianjurkan untuk berwudu dulu sebelum tidur. Jangan lupa bersihkan tempat tidur dengan mengibas-kibaskan kain, lalu matikan lampu kamarmu.

Aturlah posisi tidurmu — dianjurkan miring ke kanan dengan menghadap kiblat dan jangan tengkurap.

Selanjutnya, bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian tiupkan ke kedua telapak tangan dan usap pada seluruh bagian depan tubuh yang bisa dijangkau sebanyak tiga kali.

Kalau masih tak bisa tidur, cobalah baca doa agar cepat tidur berikut ini:

” Allaahumma ghaaratin nujuumu wa hada atil ‘uyuunu wa anta hayyung qayyum. Laa ta’khudzuka sinatuw wa laa naum. Yaa hayyu yaa qayyuumu ahdi lailii wa anim ‘ain.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post