Tunda ke Dokter Gigi
Diawali dengan temuan penderita penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) pada 2 Maret 2020.Hingga 16 Mei, telah terkonfirmasi 17.025 kasus positif COVID-19 dengan 12.025 kasus aktif, 3.911 kasus sembuh, dan 1.089 kasus meninggal. Sebagai tanggapan terhadap pandemi ini, beberapa wilayah telah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sebanyak 10 poin tercantum di surat edaran nomor 2776/PB PDGI/III-3/2020. Salah satu poinnya mengimbau dokter gigi untuk menunda tindakan tanpa keluhan simtomatik, bersifat elektif, perawatan, estetis, dan tindakan dengan menggunakan bur atau scaler atau suction.
Tak hanya dokter umum yang langsung berhadapan dengan pasien positif atau mereka yang suspect Covid-19, dokter gigi juga berpotensi menghadapi risiko tinggi tertular virus ini. Virus corona menular melalui percikan cairan tubuh penderita yang salah satunya keluar melalui mulut. Dalam perawatan gigi di rumah sakit maupun klinik, infeksi Covid-19 dapat menular melalui beberapa kondisi, seperti penyebaran lewat udara. “Ketika pasien positif Covid-19 menjalankan prosedur perawatan gigi menggunakan bur berputar dengan kecepatan tinggi, maka saliva, udara hasil pernapasan, dan bahkan darah pasien akan bercampur menjadi bahan yang infeksius bagi dokter dan perawat gigi,” menurut drg.Ahmad Mansur .Selain itu, dokter gigi juga kerap berkontak langsung atau tidak langsung dengan instrument gigi, serta permukaan yang terkontaminasi di ruang perawatan gigiKasus penularan dari pasien ke dokter gigi juga sudah terjadi di beberapa tempat. Di Jerman misalnya, ada kasus transimisi virus dari pasien Covid-19 tanpa gejala. Sementara di tanah air juga diketahui ada beberapa dokter gigi yang tertular virus ini dan meninggal dunia.
Langkah Mengatasi Sakit Gigi saat Pandemi
Selama periode pandemi ini, ada baiknya jika kamu menunda untuk pergi ke fasilitas kesehatan terdekat, jika urusan tidak terlalu mendesak. Jika kamu ingin pergi ke dokter gigi hanya untuk membersihkan karang gigi, sebaiknya ditunda terlebih dulu hingga pandemi ini berakhir. Selagi menunggu berakhirnya pandemi, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut guna mengatasi sakit gigi:
Berkumur Air GaramLarutan air garam terbukti ampuh mengatasi sakit gigi. Garam bekerja dengan menyerap kelembapan mulut, serta membantu membunuh bakteri penyebab sakit gigi. Bukan hanya itu saja, air garam mampu mengatasi peradangan akibat infeksi. Dengan berkumur air garam saat sakit gigi, air garam mampu menenangkan rasa sakit yang kamu alami.
Caranya mudah, kamu hanya perlu melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat. Kemudian kumur-kumur selama beberapa menit. Pusatkan berkumur pada area yang terasa nyeri, kemudian diamkan beberapa menit. Setelah itu, berkumur dan bilas dengan air bersih.
Kondisi yang Diperbolehkan Mengunjungi Dokter Gigi
Mengalami nyeri gigi yang tidak tertahankan.
Mengalami pendarahan parah.
Mengalami pembengkakan pada gusi karena infeksi.
Mengalami trauma pada gigi dan tulang wajah.
Semoga pandemi ini secepatnya hilang dan akhirnya semua beraktifitas seperti biasa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nah itu baru bu dokter yaa