Dyah Kristanti

Guru SMKN Sawoo Ponorogo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru kencing berdiri murid kencing BERLARI

Guru kencing berdiri murid kencing BERLARI

Pepatah lama mengatakan, "Guru kencing berdiri murid kencing berlari".  Pepatah ini menuntut adanya keteladanan dari orang yang dihormati yaitu guru, orang tua, pak lurah sampai pak presiden, para ustad, pak haji, profesor, dosen, guru besar, pak mentri, dan lain-lain. Mundurnya kharakter generasi kita karena kurang perhatian orangtua akan pentingnya adab sopan santun dimulai dari sikap anak kepada orangtua. Orangtua jaman now lebih khawatir apabila anaknya ketinggalan jaman daripada memikirkan karakter. Mungkin sebagian orangtua tidak berani menegur ketika anaknya berbuat atau berkata tidak sopan kepadanya. Mereka yang cenderung masa bodoh sehingga merasa gurulah yang wajib menanamkan karakter yang baik kepada siswanya. Disamping itu, begitu banyak fakta bahwa orang-orang yang diteladani tidak bisa dipercaya lagi. Sebagian besar mereka memberikan efek ganda yang negatif terhadap pembentukan kharakter anak bangsa. Lingkaran lingkungan negatif semakin besar dan membesar, tidak tahu lagi bagaimana memperkecil lingkaran tersebut. Kita seperti kehilangan keyakinan diri. Mungkin seperti itu adanya. Dan mungkin juga kita termasuk salah satunya. Separah itukah kita- kita ini. Saya yakin masih ada pemimpin yang baik yang pantas diteladani. Saya yakin masih banyak guru yang hidup sederhana. Saya yakin masih banyak pejabat yang juga memilih hidup sederhana.Tak dapat dipungkiri fakta bahwa beberapa pejabat terlibat dalam kasus hukum. Pelaku yang berkedudukan lebih tinggi akan memberikan contoh kepada bawahannya. Sebagai contoh apabila seorang guru memberi contoh kepada siswanya "kencing berdiri" , kemudian siswa itu mengajak teman lain kencing berdiri sambil belari. Satu guru saja mempunyai "negative multiplier effect", maka ada kemungkinan kita akan hidup dalam "lingkungan kecing berdiri".Dan kemudian terlihat oleh anak-anak lain yang bukan murid. Efek ganda akan bergulir ibarat bola salju membentuk lingkungan masyarakat yang kencing berdiri. Dosa kencing berdiri mungkin kecil tetapi kalau dilakukan oleh seorang guru akan menjadi dosa besar. Guru tersebut akan menanggung dosa-dosa orang yang kencing berlari. Maka seyogyanya berfikirlah masak-masak sebelum bertindak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, jadi kesindir saya. Sebagai guru, saya masih sering lupa bel masuk pelajaran. Tulisanya inspiratif.

29 Apr
Balas

Terimakasih Pak Iwan Kurnianto,,

05 May



search

New Post