Dyah Kristanti

Guru SMKN Sawoo Ponorogo...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari Museum Internasional( Virtual Museum)

Hari Museum Internasional( Virtual Museum)

Selamat Hari Museum Internasional. Maaf telat sehari laporannya ya. Setiap tanggal 18 Mei dirayakan sebagai Hari Museum Internasional/ International Museum Day (IMD) yang mulai dicanangkan sejak tahun 1977 oleh Internasional Council of Museum (ICOM). Tema IMD tahun ini yaitu "Museum untuk Kesetaraan: Keragaman dan Inklusi". Melalui tema tersebut, IMD 2020 bertujuan untuk menjadi titik temu dalam merayakan keragaman perspektif yang membentuk komunitas dan personel museum, dan memperjuangkan alat untuk mengidentifikasi dan mengatasi bias dalam apa yang ditampilkan dan kisah-kisah yang mereka ceritakan. Asosiasi Museum Internasional menginginkan agar museum-museum mendorong pertukaran budaya sebagai satu katalisator bagi perdamaian antara bangsa-bangsa, dan melaksanakan target-target perkembangan yang berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Asosiasi Museum Internasional telah memberikan bimbingan kepada museum-museum untuk menganeka-ragamkan cara memperkenalkan koleksi benda secara online, membuat isi-isi untuk laman medsos museum, dan sebagainya. Mengunjungi museum melalui teknologi online merupakan satu cara yang dapat digunakan sebagai alternatif terbaik untuk melestarikan museum. Hal Ini juga merupakan pemacu bagi Museum Sejarah Nasional untuk melaksanakan fungsinya secara lebih baik dalam menuju ke museum online”.Karena ada wabah virus Corona dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), diputuskan perayaan Hari Museum Internasional dilaksanakan dengan aktivitas digital. Keamanan pelancong dan staf museum diutamakan. Salah satu yang menggelar tur virtual di Hari Museum Internasional adalah Museum Nasional. Museum Nasional juga mengadakan Diskusi dan Tanya Jawab seputar pengelolaan museum secara daring sejak tanggal 12 sampai 18 Mei 2020. Museum Sejarah Jakarta juga membuat tur virtual hari ini. Melalui Instagram, disbuddki, mereka mengajak publik untuk bergabung menyusuri Museum Sejarah Jakarta.Dengan mengikuti alur perkembangan teknologi yang saat ini melaju pesat, diharapkan geliat museum yang berada di kawasan sentral Indonesia terus tumbuh, terutama di hati kaum milenial dan Netizen. Sebelum pandemi datang, di akhir tahun 2019 sekitar 70% kunjungan ke museum itu dipadati generasi milenial. Salah satu museum yang paling digemari adalah di kawasan kota tua dengan jumlah kunjungan menyentuh angka dua juta selama satu tahun. Melihat animo yang besar, tahun ini museum-museum di Jakarta pun terdorong untuk berbenah diri mengikuti perkembangan zaman yang ada. Sehingga, stigma museum sebagai tempat yang membosankan dan kaku secara perlahan terkikis.Beberapa strategi pun dilakukan, di antaranya meningkatkan pelayanan kunjungan, mengubah suasana pameran dengan kebaruan seperti memanfaatkan inovasi teknologi yang tengah berkembang di era 4.0 ini.Tidak hanya sebagai tempat belajar dan berekreasi, museum juga bertransformasi menjadi tempat bergaul yang asik. Di mana para komunitas dan juga masyarakat umum bisa membuat kegiatan-kegiatan yang nantinya akan menghidupkan suasana di museum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post