Siapa orangnya yang tak bangga bila namanya tertulis dilembar sertifikat webinar yang diikutinya sepanjang waktu yang telah ditentukan. Webinar adalah seminar melalui website menggunakan room meeting digital,, awal-awal semangat tapi lama-lama jenuh juga dan semangat mulai mengendor lagi. Semua memang butuh proses dan kesabaran. Apalagi bila sesuatu yang berhubungan dengan kata "gratis". Pastinya banyak yang antri untuk bisa mendaftar dan hadir dalam event tersebut. Dan salah satunya aku. Aku selalu mengikuti pelatihan yang aku suka dan aku minati. Selalu kusempatkan untuk mengikuti even pelatihan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun instansi lainnya. Tujuanku adalah menambah ilmu pengetahuan dan teman. Kalaupun mendapat sertifikat itu adalah bonus bagiku. Salah satu hal sangat dinantikan peserta diklat atau workshop adalah ilmu pengetahuan baru, teman baru dan sertifikat sebagai tanda bahwa kita telah melampaui syarat dan ketentuan yang berlaku. Apalagi jika sertifikat tersebut bisa dimanfaatkan secara profesi mendukung kelancaran proses pekerjaan. Alangkah gembiranya. Namun terkadang kita sering kecewa ketika ada saja yang membuat terlambatnya pengiriman sertifikat digital melaui email masing-masing peserta. Apalagi ada beberapa anggota di grup sudah pamer sertifkatnya yang baru saja di download dari emailnya. Terasa pahit menelan ludah. Dan hanya bisa bersabar sambil menunggu keajaiban. Dalam hati juga tak sabar ingin segera melihat sertifikat yang ada namaku disana. Hari demi hari dan bulan pun berganti. Namun sertifikat tak kunjung datang. Ketika menghubungi panitia atau help desk,, ada saja alasannya. Kecewa,, itu pasti. Merasa diombang ambingkan ,,dipermainkan. Namun ketika sadar dan ingat satu kata "GRATIS" akhirnya berusaha ikhlas menerima. Mungkin belum rejeki. Dan alkhamdulillah pada masa lockdown seperti ini begitu banyak tawaran workshop online gratis sehingga dapat menjadi obat kepahitanku. Semoga readers yang baik hati tidak pernah mengalami seperti saya ya.. Edisi curhat boleh,, crita pengalaman pribadi juga gak apa-apa. Karena kenyataan itu gak selalu manis sperti yang kita mau,, namun kadang kepahitan memacu semangat kita untuk dapat menikmatinya. Laksana minum secangkir kopi tanpa gula,, pahit namun bisa menghangatkan bahkan membuat ketagihan. Terimakasih dan salam literasi!