Setelah CEO Media Guru memberikan tantangan menulis di Gurusiana, sejak tanggal 15 Januari 2020 banyak sekali gurusianer yang mengikutinya tanpa kecuali saya. Meski terlambat dua hari, alhamdulillah saya bisa ikut berpartisipasi di dalamnya. Menjaga konsisten itu memang sulit. Tapi dengan adanya tantangan ini, jujur telah memacu semangat saya untuk kembali menulis.

 Aktivitas yang sudah dua bulan terakhir ini tidak saya lakukan. Kesibukan pekerjaan menjadi faktor utama. Meski sebenarnya itu tidak bisa menjadi kambing hitam demi untuk menutupi kemalasan menulis. Itulah yang sedang saya alami he...he....Untuk gurusianer yang lain tentu  tidak demikian. Banyak para senior maupun pendatang baru yang selalu eksis mengisi beranda Gurusiana.

Hari pertama menulis (17/1) membuat hati begitu senang, ada kepuasan manakala tulisan selesai dan diposting. Meski tak banyak yang membaca dan yang berkomentar pun hanya satu orang (terima kasih Bunda Siti Ropiah) saya tetap semangat untuk melanjutkan tulisan di hari berikutnya. Ada target sendiri yang akan saya lakukan dengan tulisan-tulisan saya tersebut. Di hari kedua masih sama yang membaca dan berkomentar juga tak banyak. Tak apalah, yang penting saya bisa konsisten menulis.

Tulisan juga tidak saya unggah di fb Media Guru pun di fb pribadi, hanya di Gurusiana. Hingga hari ketiga kemarin minggu (19/1) ada kebingungan yang saya alami. Tulisan yang dengan susah payah saya buat disela-sela momong si kecil dan baru bisa diupload pukul 22.49 hilang dalam beranda. Padahal jelas di manajemen artikel tulisan tersebut telah tayang. Tapi begitu saya cek di beranda tidak saya temukan tulisan berjudul Tak Seindah yang Dibayangkan. Ada apakah ini? Saya tidak tahu. Adakah gurusianer yang berkenan memberikan jawaban? Terima kasih

Edisi bingung (tantangan hari ke-4)