Dyna Rukmi Harjanti Soeharto

SDIT Al Uswah Banyuwangi...

Selengkapnya
Navigasi Web

( 5 ) Obat atau Racun

Arini memijat keningnya. Sudah dua hari dia merasakan pusing akibat anemia yang selalu dia derita ketika datang bulan. Dulu setiap kali dia merasakan gejala anemia seperti ini, Ardan, suaminya selalu membelikan segala macam masakan berbahan daging merah untuk meredakannya. Tetapi dua bulan ini Ardan sakit. Kolesterol dan asam urat membuatnya tak bisa berjalan. Masakan berbahan daging merah adalah musuh baginya. Maka Arini hanya bisa meredakan sakit kepalanya dengan minum obat pereda sakit kepala. Dia tak ingin Ardan meneguk ludah melihatnya makan daging, karena makanan berbahan daging adalah favoritnya.

“Mas, aku berangkat ya,” Arini mencium tangan Ardan.

“Katanya pusing?”

“Ada rapat dengan tim keuangan yang tak bisa ditinggal. Aku sudah minum obat kok.”

“Hati-hati ya.”

Arini hanya mengangguk. Dia tak mau suaminya melihat matanya berkaca-kaca. Kondisi Ardan masih sama seperti dua bulan yang lalu. Rumah sakit telah bolak balik didatangi, tetapi tak ada kemajuan yang berarti. Allah masih ingin menguji kesabaran mereka berdua.

Sampai di kantor masih sepi, biasanya 30 menit lagi aktivitas kantor akan mulai berjalan.

“Pagi, Bu Arini,” Bayu, rekan satu timnya di HRD menoleh melihatnya datang.

“Pagi. Tumben sudah datang, Bay?”

“Ah, Ibu nyindir nih. Mentang-mentang saya sering telat,” Bayu nyengir. Arini tertawa. Entah kenapa di depan anak muda berkulit gelap ini dia mudah sekali tertawa.

“Sarapan, Bu,” Bayu menyodorkan rice bowl ke hadapan Arini.

“Untuk saya?” Bayu mengangguk

“Biar mantap nanti saat rapat bersama tim keuangan. Saya lihat Bu Arini sepertinya butuh asupan gizi,” pemuda itu nyengir melihat Arini mematung memandang rice bowl di depannya.

Arini membuka tutup rice bowl. Dilihatnya sambal goreng ati yang menggugah selera. Dia memandang Bayu yang tengah tersenyum ke arahnya. Ah, sambel goreng ati ini memang bisa mengobati anemianya, tetapi juga bisa menjadi racun bagi pernikahannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post