Agni memandang kartu undangan berwarna biru di tangannya. Kemarin Riska, mengirimkan undangan itu. Dia berpesan agar Agni hadir di Reuni Perak SMP Bina Bangsa, tempatnya menimba ilmu dulu. Batinnya berperang, antara ingin menghadiri reuni atau mengabaikannya. Baginya masa SMP adalah masa yang ingin dihapusnya dari ingatan. Ada kenangan buruk yang sangat menyakitkan di sana. Namun sahabat masa SMP yang masih bertahan sampai sekarang, Riska, berpesan agar Agni datang reuni kali ini.

Sebenarnya hanya satu nama yang menorehkan kenangan buruk itu, tetapi torehan lukanya begitu dalam dan susah disembuhkan. Syamsi. Nama yang mampu membangkitkan luka hatinya. Meski telah 25 tahun berlalu, kata-kata dan ekspresi yang ditunjukkannya kepada Agni masih membuat hatinya sakit. Agni tak tahu apa salahnya. Sejak hari pertama mereka bertemu di kelas 1B, Syamsi selalu memanggilnya ‘jalang’. Padahal mereka tidak pernah kenal sebelumnya. Bertemu pun baru hari itu, tetapi dengan seenaknya dia memanggil Agni begitu. Kadang-kadang Syamsi juga menjadikan Agni sasaran ketapel kertasnya. Anak laki-laki kurus itu tidak akan puas sebelum melihat air mata Agni menetes.

Sungguh, kalau ada mesin waktu, Agni ingin kembali ke masa SMP dan melawan kenakalan Syamsi. Ingin juga ditanyakannya, apa alasan anak tengil itu berbuat begitu. Riska bukannya tak tahu perihal Agni dan Syamsi. Sahabatnya itu justru mendorongnya untuk hadir reuni karena infonya si Syamsi juga akan hadir.

“Kamu bisa menanyakan sendiri alasan perbuatannya padamu dulu,” Riska meyakinkan Agni.

“Kalau sudah ketemu dan bertanya sendiri, pasti hatimu akan lebih lega. Tidak lagi menyimpan sakit hati seperti sekarang,” lanjut perempuan berhidung mancung itu. Agni mengangguk membenarkan perkataannya.

Setelah berdiskusi dengan suaminya dan menimbang kesiapan hatinya, Agni memutuskan untuk datang ke Reuni Perak SMP Bina Bangsa. Perempuan itu ingin sekali saja bertanya kepada Syamsi alasannya melakukan perundungan kepadanya. Agni ingin hidup tenang. Agni ingin berdamai dengan hatinya. Dan itu akan bisa terjadi setelah dia bertemu Syamsi.