Belakangan ini saya sering menyaksikan beberapa kasus di televisi, yang sedang viral. Seperti kasus aksi dorong- mendorong saat pembagian sembako,  penangkapan youtuber,  dan banyak lagi. 

Beberapa kasus tersebut membuat saya berfikir bahwa kejadian itu dipicu oleh rasa percaya. Percaya menurut KBBI adalah mengakui dan yakin bahwa sesuatu itu benar adanya. Sedangkan kepercayaan adalah keyakinan dan harapan. Dari pengertian itu, dapat kita simpulkan bahwa kepercayaan adalah hal dasar yang harus ditanamkan dalam diri setiap manusia. 

Saya masih meyakini bahwa kekepercayaanlah yang membuat hubungan antara saudara tetap baik.Kepercayaanlah yang membuat pasangan tidak peduli perasaan satu sama lain.  Kepercayaanlah yang membuat hubungan persahabatan makin jauh. Bahkan kepercayaan juga yang membuat sebuah negara hancur.  Begitu juga sebaliknya, kepercayaan jugalah yang membuat suatu negara maju dan hubungan apapun menjadi kokoh. 

Ditengah wabah covid-19 ini,  rasa percaya sangat dibutuhkan. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini luar biasa untuk semua sektor. Hal ini sangat rentan terhadap  terkikisnya rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah. 

Menurut OECD (Organitation for Economic Corporation Development)  sebuah organisasi yang bergerak dibidang perkembangan ekonomi,  menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah lah sebagai motor penggerak perkembangan ekonomi suatu negara. Sebaiknya, kepercayaan jugalah yang membuat ekonomi negara menjadi tidak mengalami kemajuan. Menurut PEW reseach centre,Kolombia adalah salah satu contoh negara yang tidak dipercaya oleh masyarakatnya.  

Kita tidak ingin hancur karena hilangnya rasa percaya terhadap negara ini.  Untuk itu mari kita pupuk rasa percaya terhadap negara ini maupun orang terdekat kita.  

Percayalah bahwa pemerintah sedang mengusahakan yang terbaik untuk rakyatnya.  

Percayalah bahwa pandemi ini akan berakhir, dan ekonomi kita akan seimbang kembali. 

Percayalah bahwa pasangan kita akan membuat yang terbaik untuk keluarga. 

Percayalah pada sahabat dan saudara kita bahwa ia  punya rasa sayang yang sama untuk kita.  

Percayalah, bahwa teman yang memposting apapun di media sosial karena dia sedang bahagia. Bukan karena ingin pamer atau menunjukkan rasa riya.  

Percayalah bahwa setiap orang memiliki tangga dengan ketinggian masing-masing,  sehingga ia akan melewati setiap tangga dan tahapan dengan caranya sendiri.

Jika sudah demikian, bukan tidak mungkin negeri ini akan damai karena dihuni oleh orang yang berhati dingin dan penuh percaya.

Semoga Indonesia bisa melewati ujian ini dengan baik.  amiin.