Ada kepenasaran tersendiri bagi saya tentang Guru Penggerak baik tentang materi dan model diklat dan apa sebenarnya isi ruh guru penggerak. Program ini sangat viral dan WOW banget dan menjadi prestis alias gengsi tersendiri ketika seorang guru berlabel Guru Penggerak. Rasa kepenasaran saya saya mencoba klik menjadi Guru Pengajar Praktik alias GPP Guru Penggerak yang akan mendampingi Guru Pengerak Angkatan 7 Selama 6 Bulan (Angkatan 1-4 selama 9 Bulan).

Saya hanya mendaftar saja hanya sedikit mengawali Curiculum Vitae sebagai prasyaratnya. Tak tahunnya saya by name mendapat undangan coaching Clinic GPP. Setelah itu dilanjutnya mengisi Essay yang cuku heboh. Dengan pertanyaan pemantik yang sungguh tak terduga dan kita jika mau lolos harus jujur berdasarkan pengalaman empiris mengajar di sekolah kita. Akhirnya essay pun lolos karena bagi saya keterbiasaan menulis menulis essay mengalir lancar seperti mata air. Baru sesi tantangan berikutnya praktik mengajar, kita diberikan waktu 5 menit untuk mengajar online dan langsung tanyajawab dengan instruktur, ini pun membuat kita nyali ciut untuk membuat RPP lengkap yang disajikan kahirnya kita pun lolos dan masuk pada Diklat Pembekalan CPP

inilah yang membuat Diklat Guru Penggerak berbeda. Kita masuk Kawah candradimuka diklat selama 120 Jam nonstop selama 15 hari mulai pikul 07,00-17.00 baik secara sinkronus dan Asinkronus. Cukup melelahkan jugaapalgi tantangan terberat kita harus benar-benar melek IT untuk membuat tugas di LMS yang seabreg yang dibatasi penggunggahannya sampai jam 24.00. Mau tidak mau ketraampilan IT dan kecepatan berpikir harus dituntut bagaimana kita harus menggunakan gooole meet,zoom meeteing, google drive, padlet, jambort, share screen baik zoom maupun google meet, merekam presentasi, menggunggah video serta kita berkoneksi dengan satu kelompok yang rata-rata berasal dari daerah yang berbeda

Sesuatu yang baru tentu bagi kita ternyata semua materi memang nyaring tapi masih berasa asing di telinga, bagaimana merdeka belajar, pemikiran merdaka belajar Ki Hajar Dewantara, prakarsa perubahan dsampai coaching yang benar-benar asing bagi kita. Banyak ilmu yang kita serap karena materi Guru penggerak ternyata berbanding lurus dengan Kurikulum Merdeka. Banyak ilmu yang kita serap, dan pundi ilmu kita bertambah. Sangat menarik dan membumi model diklatnya yang bisa menjadi atmosfer baru dalam diklat diklat lain