Hari kempat, kegiatan pembelajaran tatap muka hari ini, saya hanya bisa mengajar satu kelas, yaitu XII IPS 3 sehingga kelas berkutnya saya arahkan belajar dalam jaringan. Pada pagi hari menjelang berangkat ke sekolah kondisi saya memang kurang fit, kepala terasa pusing, dan hidung tersumbat. Akan tetapi, karena tugas yang mesti ditunaikan, saya berangkat juga ke sekolah. Bekal sarapan sudah siap dan dibawa agar stamina tubuh terjaga. Ternyata meskipun sudah minum obat pereda flu, kondisi badan tidak bisa diajak kompromi, saya izin dengan atasan bekerja dan mengajar dari rumah (BDR). Saya tidak mau memaksakan diri mengajar di kelas dengan situasi yang masih dalam status pandemi covid-19. Meskipun protokol kesehatan pencegahan covd-19 sudah dilakukan, tetap saja saya berhati-hati.

Melalui pesan di WAG kelas, siswa di kelas kedua saya kondisikan melakukan pembelajaran secara daring melalui gawai mereka. Dengan membuka web yang sudah disediakan pihak sekolah, siswa mendaftarkan dirinya dan masuk untuk melakukan pembelajaran daring. Dengan web yang disediakan sekolah, guru dan siswa diberi pengalaman belajar yang semakin menarik dan tidak membosankan. Mereka tidak melulu mendengarkan ceramah dan penjelasan guru tapi juga bisa secara mandiri membaca dan mengerjakan tugas menggunakan ponsel masing-masing. Beberapa bahan dan dokumen pembelajaran sudah disediakan dalam web tersebut. Siswa tinggal mempelajarinya. Jika ada materi yang tidak dipahami bisa bertanya kepada guru mapelnya.

Sebelumnya saya sudah menggunakan aplikasi belajar daring juga sejak beberapa bulan terakhir, yaitu quipper school. Dengan aplikasi yang saya gunakan ini, siswa juga bisa belajar tanpa batas ruang dan waktu, kapan dan di mana saja.