Malam
wajahmu sepi tertutup waktu
hitam penuh kesan suram
terkadang kau hadirkan mimpi
indah tapi cepat terlupa
buruk tapi jadi pikiran
malam, kini kau semakin kelam
tanpa bulan terang di awan
tanpa bintang gemintang
kau bertabur kisah panjangnya pengabdian
entah kapan malam akan berganti siang
hingga udara kebebasan
kami hirup dengan senang
tanpa beban
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah Pak.. Keren dan menarik.. Lukisan malam didukung dengan diksi yang memukau.. Luar biasa kata demi kata terangkai sempurna.. Sukses ya Pak.. Salam santun
Puisi malam kelam yang begitu memukau.. Kereen.. Salam literasi.