Edi Martani

Menulis itu membutuhkan tenaga ekstra, maka sebelum menulis siapkan cemilan secukupnya. Agar betah menulis sampai cemilan habis. Alumni...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ada Virus Lebih Dahsyat dari Corona (Tantangan Menulis hari ke 21)
Ilustrasi. (Foto: NYTimes) https://lifestyle.okezone.com/

Ada Virus Lebih Dahsyat dari Corona (Tantangan Menulis hari ke 21)

Hebohnya berita tentang munculnya virus mematikan yang berasal dari Wuhan, telah menyedot perhatian masyarakat dunia. Bermunculan tanggapan dengan nada serius hingga guyonan semakin meramaikan jagat media sosial.

Hebohnya kemunculan virus mematikan, selalu saja mengundang banyak tanda tanya. Rasa penasaran yang begitu kuat dan kepentingan yang beragam menjadikan isu semakin melebar. Sedikit banyak kemunculan virus tersebut menimbulkan kecemasan bagi masyarakat di seluruh dunia.

Tidak sedikit pula orang mengaitkan munculnya virus dengan perang bahkan diduga sebagai upaya pengurangan populasi manusia pada suatu daerah.

Sebelum muncul virus corona, telah muncul virus-virus mematikan. Bahkan sebelum virus ini muncul, hewan yang diduga sebagai penyebab munculnya virus corona (Novel Coronavirus) telah lebih dulu menjadi penyebar virus ebola.

Virus H5N1 atau flu burung dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang lebih dulu muncul, meskipun tidak seheboh corona. Namun kedua virus tersebut tergolong virus yang sangat berbahaya.

Sampai tahun 2004, virus SARS yang berasal dari Cina tersebut telah menewaskan sedikitnya 774 orang. Sedangkan sebelum virus ini muncul, dunia digegerkan dengan diketemukannya virus H5N1. Pertama kali muncul tahun 1997, diketemukan di Hongkong. Hingga kemudian menyebar hingga ke lebih dari 50 negara. Virus ini setidaknya telah mematikan sedikitnya 455 orang dari seluruh dunia.

Saat ini virus corona terus menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui manusia yang sudah lebih dulu terkena virus tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk menghindari penularan virus mematikan ini. Indonesia salah satunya, mengkarantinakan orang yang pulang dari Cina (Wuhan). Dengan harapan virus yang terbawa dan berpotensi menular bisa diputus penyebarannya.

Berbeda dengan virus korona, ternyata berbeda pula penanganannya. Lain dari Cina, lain pula dari Indonesia. Sebenarna, sejak tahun 2017, telah terdeteksi virus yang lebih dahsyat dari virus apapun yang pernah ada. Kalau karantina dilakukan untuk mencegah penularan virus yang datang dari Cina, namun karantina untuk virus yang berasal dari Indonesia adalah untuk penyemaian. Harapannya setelah orang terkena virus akut, mereka akan menularkan kepada orang lain.

Virus menulis, namanya. Melalui gerakan menulis virus ini telah menyebar di seluruh daerah, bahkan telah merambah ke negara-negara lain. Orang yang sudah terserang virus ini, susah dihentikan.

Kalau virus corona dan virus-virus sebelumnya, sangat berpotensi mematikan orang yang terjangkiti. Namun puncak serangannya adalah mematikan. Berbeda dengan virus menulis.

Virus menulis bukan mematikan, namun sebaliknya. Memperpanjang usia penulisnya, bahkan menghidupkan kembali penulis yang telah meninggal dunia. Mereka yang telah mati 10 tahun, 100 tahun, bahkan ribuan tahun bisa hidup kembali karena menulis dan tulisan.

Saya kutipkan tulisan solehun, jika ingin abadi maka menulislah, karena apa yang ditulis akan kekal dan penulisnya akan dikenang sepanjang masa. Penulis akan hadir di tengah peradaban, meski peradaban itu silih berganti mengikuti masanya.

Magelang, 4 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar, pak layaknya virus yg berkembang dgn cara replikasi menulispun telah merebak seperti virus

05 Feb
Balas

virus keabadian

05 Feb

mantap pak. virus yg akan membuat orang yg terdampaknya akan hidup terus adalah virus menulis dan tulisannya.

04 Feb
Balas

Saya merasakan dampak dari virus menulis tersebut

04 Feb

Mantap pak... Virusnya juga mewabah di sini pak...

05 Feb
Balas

dimanamana virus ini dicari dan diperebutkan

05 Feb



search

New Post