Tahun pelajaran 2019/2020 belum berakhir. Bahkan kegiatan belajar masih berlangsung, sementara peserta didik kelas akhir belum melaksanakan ujian sekolah. Namun aroma kegiatan PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 sudah mulai terasa.

Sebagaimana kita tahu, bahwa idealnya pendaftaran calon peserta didik baru dilaksanakan setelah ujian sekolah dan kenaikan kelas dilaksanakan. Sesuai juknis PPDB berlangsung pada akhir semester II pada tiap tahun ajaran.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, promosi sekolah tidak perlu dilakukan dengan kunjungan ke sekolah pada jenjang dibawahnya. Adanya website sekolah, menjadikan kemudahan sekolah untuk mempromosikan program sekolahnya ke masyarakat luas.

Kini, pendaftaran calon siswa baru (PPDB) mulai menggunakan cara online. Sekolah yang memiliki fasilitas yang mendukung pelaksanaan PPDB online mulai memasang informasi dan promosi terkait PPDB.

Tidak hanya itu saja, ternyata di sekolah-sekolah unggulan telah mulai melakukan kegiatan penerimaan calon peserta didik baru. Meskipun secara resmi belum dibuka, namun pendaftar sudah berbondong-bondong mendaftarkan putra putrinya. Istilahnya mungkin sekedar nitip nama saja.

Pendaftar pun semakin dimudahkan dengan pendaftaran secara online. Tidak perlu datang ke sekolah yang dituju. Menurut sebagian pendaftar, sistem online memudahkan orang tua mendaftarkan anaknya. Sementara bagi sekolah sendiri, PPDB online lebih praktis dan tidak mengganggu proses kegiatan pembelajaran.

Beberapa manfaat PPDB online;

1. Mengurangi kebutuhan akan tenaga penerima pendaftaran.

2. Menghemat waktu baik bagi pendaftar maupun TU dan operator sekolah

3. Memberikan kebebasan kepada siapa saja untuk mendaftar.

4. Transparansi proses PPDB.

5. Meningkatkan branding sekolah

6. Menambah wawasan orang tua tentang manfaat IT untuk mendukung proses pembelajaran bagi putra-putrinya.

Demikian beberapa manfaat PPDB online. Meskipun demikian, ada hal yang harus diperhatikan sekolah dalam penggunaan PPDB online.

1. Jangan memaksakan sekolah, jika belum memiliki tenaga pendidikan yang melek IT

2. Jangan menerapkan PPDB online jika diketahui peminatnya adalah masyarakat yang tidak paham dengan perangkat pendukung ppdb online

3. Tidak menggunakan sistem online ketika sekolah tidak memiliki jaringan internet.

Magelang, 6 Februari 2020