Edi Prasetyo

Tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Sejak masih kuliah di IKIP Yogyakarta gemar menulis. Pernah menjadi guru di SMAN 1 Sokaraja, Banyumas 18 tahun, KS SMAN 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Apapun yang Terjadi, Jangan Bersedih!

Apapun yang Terjadi, Jangan Bersedih!

Dari sedikit buku yang saya miliki, ada satu yang paling saya sukai. Buku itu berjudul La Tahzan. Jangan Bersedih! Bukan tanpa alasan mengapa saya sangat menyukai buku setebal 567 halaman ini. Ya, dalam menjalani hidup ini, saya memang tak ingin bersedih. Saya ingin menjalani hidup dengan selalu senang, sehingga hidup saya akan tenteram. Namun kadang ada-ada saja kejadian, ucapan orang lain, atau perbuatan orang lain, yang hampir membuat saya bersedih.

Untung saja saya telah memiliki dan beberapa kali membaca salah satu buku terlaris di dunia ini. Buku karya Dr. ‘Aidh al-Qarni yang aslinya berbahasa Arab ini, ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga isinya mudah dipahami. Di dalamnya penuh dengan kata-kata bijak, syair-syair Arab kuno maupun moderen, dan hadits serta ayat-ayat Alquran. Doktor ‘Aidh al-Qarni sendiri merupakan Doktor dalam bidang hadits di Fakultas Ushuludin pada Al-Imam Islamic University, Riyadh, Arab Saudi. Ia bukan saja hafal Alquran, tapi juga hafal 5.000 hadits dan lebih dari 10.000 bait syair Arab kuno hingga moderen. Karena itu, kebenaran isi buku ini tak perlu diragukan.

Keseluruhan isi buku ini, mengajak pembaca untuk menjalani hidup apa adanya dengan penuh ketulusan dan kegembiraan. Dengan membaca setiap judul tulisan yang ada dalam buku ini, yang bisa dipilih sendiri oleh pembaca tanpa harus berurutan dari depan, hati saya benar-benar merasa tenteram. Dengan membaca dan merenungkan isi buku ini, hampir sudah tak ada lagi alasan bagi saya untuk bersedih menghadapi setiap kejadian, ucapan orang lain, maupun perbuatan orang lain. Satu-satunya penyebab yang pantas dijadinya alasan untuk bersedih hanyalah karena masih kurangnya kedekatan saya dengan Allah. Masih lemahnya keimanan dan ketakwaaan serta masih kurangnya amal ibadah saya.

Pada dasarnya, bersedih itu merupakan ungkapan perasaan seseorang atas ketidaksukaannya terhadap kejadian, perkataan maupun perbuatan orang lain, yang tidak sesuai dengan keinginannya. Di sinilah letak kesalahan manusia. Manusia menginginkan, agar semua kejadian atau peristiwa, perkataan maupun perbuatan orang lain, selalu sesuai dengan keinginannya. Ini jelas tidak mungkin! Ini egois namanya! Apakah manusia lupa, jika seluruh peristiwa di alam semesta ini sudah ada yang mengaturnya? Dialah Allah Yang Maha Kuasa.

Sehingga, apapun yang terjadi di dunia ini, Allahlah yang memiliki kuasa untuk mengaturnya, sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, sama sekali tak ada alasan bagi siapapun untuk bersedih atas semua kejadian di dunia ini. Manusia memang berkewajiban untuk berusaha agar setiap kejadian bisa sesuai dengan yang diinginkannya. Namun tetap ada pedoman yang wajib dipegangnya kuat-kuat. Jika kejadian itu sesuai dengan keinginan manusia, maka bersyukurlah. Jika kejadiannya tidak sesuai dengan keinginan manusia, maka bersabarlah. Kedua-duanya akan mendatangkan pahala bagi manusia. [*]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Buku yang selalu saya buka ketika hati ini sedih..

10 May
Balas

Makanya jangan pernah bersedih.

10 May

Alhamdullilah sekarang jarang sedih pak...sudah ada si kecil

10 May

Alhamdulillah....

10 May

"La tahzan wa la takhaf, Innallaha ma ana. Jangan bersedih dan jangan takut. Sebungguhnya Allah beserta kita." Jazakillah khoir...pak kepala sekolah, sudah sangat mengingatkan. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

10 May
Balas

Betul sekali, Bu. Terima kasih sekali.

10 May



search

New Post