Jika Anda ditanya, "Apa kelemahan pria dan apa pula kelemahan wanita?" Apa jawaban Anda? Bingung? Sulit? Bagi saya, itu bukan pertanyaan sulit, sehingga tidak perlu bingung untuk menjawabnya. Menurut saya, kelemahan pria ada di matanya, sedangkan kelemahan wanita ada di telinganya. Lho, kok bisa? Bagaimana penjelasannya?

Kesimpulan seperti itu bukan saya buat dengan tergesa-gesa, melainkan merupakan kesimpulan dari pengamatan saya puluhan tahun, sejak saya masih remaja sampai saat ini.

Yang saya maksud kelemahan pria ada di matanya adalah, bahwa pria umumnya mudah tergoda, tergiur, terpesona, terpengaruh, bertekuk lutut, dan sebagainya karena melihat sesuatu. Sedangkan wanita umumnya akan mudah tergoda, tergiur, terpesona, terpengaruh, bertekuk lutut, dan sebagainya karena mendengar sesuatu. Apa buktinya?

Dengan melihat wanita berwajah cantik, bermata lentik, bibir merah, pipi merona, pandangan mata yang menggoda, senyuman manis dan sebagainya, pria akan bisa klepek-klepek. Begitu pun ketika melihat rok tersingkap tertiup angin, belahan dada yang mengintip, betis indah apalagi paha mulus wanita, jantung pria bisa berdebar-debar dan malamnya susah tidur. Yang keterlaluan, hanya karena melihat pakaian dalam wanita dijemur, pikiran pria bisa melayang kemana mana.

Hal berbeda terjadi pada wanita. Wanita tak akan mudah terpesona hanya karena melihat pria tampan maupun gagah. Melihat paha dan dada pria, tak akan membuat wanita klepek-klepek. Melihat pakaian dalam pria dijemur, jantung wanita tak akan berdebar-debar. Yang terjadi justru sebaliknya. Wanita akan merasa jijik melihat pemandangan seperti itu.

Wanita akan bisa hanyut, tergoda, terpesona, bahkan bertekuk lutut, manakala mendengar kata-kata rayuan ataupun pujian yang diucapkan pria. Kata-kata seperti: kamu benar-benar cantik; aku sungguh sangat beruntung bisa mengenal wanita sepertimu; aku takut kehilanganmu; tak mungkin aku bisa hidup tanpa dirimu; atau kata-kata biasa seperti: pakaianmu sungguh serasi; masakanmu enak sekali; kamu minta aku belikan apa, sayang?; dan sebagainya, akan bisa membuat hati wanita hanyut, atau bahkan bertekuk lutut. Sementara jika kata-kata semacam itu diucapkan oleh wanita, tak akan sampai membuat hati pria hanyut.

Dalam hal yang lain, wanita akan mudah menangis ketika mendengar kabar yang dianggapnya menyedihkan, walaupun sama sekali ia belum melihat keadaan yang sebenarnya. Sebaliknya pria akan bersikap biasa-biasa saja sebelum ia melihat tentang sesuatu yang didengarnya. Selain itu, wanita akan mudah tersinggung ataupun marah ketika mendapatkan cemooh ataupun olok-olok dari orang lain. Sementara ketika mendapat perlakuan yang sama, bisa jadi pria tetap bersikap biasa, atau bahkan sebagian pria ada yang hanya tersenyum.

Kelemahan pria semacam itu umumnya sudah diketahui oleh banyak wanita. Karena itu, banyak di antara wanita yang kemudian menjadikan kelemahan pria itu untuk mrnbuatnya bertekuk lutut kepadanya. Sebaliknya, kelemahan wanita semacam itu juga sudah banyak diketahui pria, sehingga banyak pria yang kemudian menggunakannya untuk membuat wanita bertekuk lutut kepadanya.

Bagaimana, Anda percaya dengan uraian saya tadi? Sama sekali saya tidak ingin memaksa Anda untuk mempercayainya. Saya hanya berharap agar pria maupun wanita sama-sama menyadari kelemahannya. Selain itu, saya mohon dengan sangat, setelah mengetahui kelemahan masing-masing, jangan sampai pria kemudian melakukan perbuatan yang merugikan wanita. Demikian pula sebaliknya. Mari kita saling menjaga martabat dan kehormatan, baik pria kepada wanita, maupun wanita kepada pria.