Berita Buruk Dunia Pendidikan
Seorang oknum kepala sekolah sebuah SMP di Jakarta berinisial MT (52), dicopot dari jabatan yang baru diembannya selama setahun awal Desember lalu. Tindakan tegas ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat setelah yang bersangkutan terbukti berselingkuh dengan seorang guru di sekolah tersebut.
Berita buruk dalam dunia pendidikan semacam ilustrasi di atas, sering kita jumpai di media cetak. Judulnya pun ditulis dengan huruf yang ukurannya cukup besar. Karenanya, berita tersebut mampu menarik minat banyak orang untuk membacanya. Dalam waktu singkat, berita buruk itu pun segera menyebar ke masyarakat luas.
Namun, hal sebaliknya terjadi pada penulisan berita baik dalam dunia pendidikan. Jika ada siswa yang berhasil meraih medali dalam kejuaraan tertentu misalnya, judul berita tersebut kadang ditulis dengan huruf yang berukuran kecil. Sementara, penempatan beritanya pun kadang pada halaman yang kurang menarik pembaca. Karenanya, berita tersebut sering tak diketahui oleh banyak orang.
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan, kita sering merasa prihatin dengan kenyataan seperti itu. Apakah tidak sebaikntya kalau ada berita baik dalam dunia pendidikan penulisan judulnya dibuat dengan huruf yang berukuran besar? Sementara, kalau ada berita buruk, penulisan judulnya cukup dengan menggunakan huruf berukuran standar.
Saat saya tanyakan kepada seorang teman yang paham terhadap dunia jurnalistik, dia pun tersenyum. Menurut penjelasan teman saya itu, dalam dunia jurnalistik, berita buruk justru merupakan berita baik. Maksudnya, justru berita buruk itulah yang biasanya menarik minat orang untuk membaca. Karenanya, judul beritanya pun seringkali ditulis dengan huruf berukuran besar dan tebal. Harapannya, akan banyak orang yang membeli media cetak tersebut.
Apa benar seperti itu sih? Coba kita amati berita-berita yang dimuat di media cetak. [*]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Berita lezat. Pangsa pasar. Ok pak. Kalau di sini sipir ngamar dengan napi. Sipir kena pecat. Napi lari.
Wah, niku langkung nggegirisi, Pak. Kojur tenan!
Tip jualan dalam dunia jurnalistik pak. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah
O begitu, ya Pak? Semoga pada saatnya kelak akan ada perubahan. Mudah-mudahan Pak Mulya pun selalu sehat, bahagia, dan sukses. Amin.
Alhamdulillah sehat Pak Edi, pasti sedang menulis banyak buku di saat purna, Barokallah
Alhamdulillah saya sehat, Pak. Semoga Pak Syaihu juga sehat dan semakin produktif.
Begitu pun di masyarakat Pak.. Berita buruk leboh menarik untuk didengar. Semoga saja dengan berita yang buruk bisa menjadi pengingat untuk menjadi lebih baik, bukan sekadar bahan gosip belaka. Salam sehat dan sukses Pak Edi.. Barakallah Pak.
Begitu ya, Bu Lupi? Asal beritanya buruk, bikin heboh. Semoga bisa kita petik hikmahnya, ya Bu. Salam sehat dan sukses juga untuk Bu Lupi.
Menurut saya pun demikian, Pak. Dunia jurnalistik saat ini, kurang akrab dengan keadilan jika tak ingin dikatakan tidak adil. Berita buruk memang mendatangkan keuntungan bagi omset penjualan mereka. Semoga akan ada kesadaran bahwa keuntungan itu bukan hanya sekadar materi belaka. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Pak Edi.
Menurut pengamatan Bu Raihana begitu? Semoga akan segera ada perubahan dalam manajemen pemberitaan yang lebih baik. Salam sehat, bahagia, dan sukses juga untuk Bu Raihana.
Mantul tulisannya Pak, waktu TNGP di JAKARTA Bapak saya cari ingin ketemu langsung dan saya dengar dari teman tidak hadir Bapak.
Terima kasih sekali, Pak Jon. Iya benar, saya tidak bisa mengikuti TNGP karena ada urusan keluarga. Semoga kapan-kapan kita bisa bertemu kalau saya sedang menengok anak di Jakarta atau Bogor, Pak.
Semoga menjadi pelajaran bagi kaum pendidik dan semua orang, khusus sebagai pendidik jadikan itu cermin karena segala tindak tanduk kita selalu diperhatikan oleh masyarakat.
Betul, Bu Warni. Perilaku guru selalu diawasi masyarakat. Karenanya, guru harus selalu berhati-hati dalam bertindak.