Edi Prasetyo

Tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Sejak masih kuliah di IKIP Yogyakarta gemar menulis. Pernah menjadi guru di SMAN 1 Sokaraja, Banyumas 18 tahun, KS SMAN 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku Tak Harus Tebal
Salah satu cover buku karya penulis.

Buku Tak Harus Tebal

Saat hendak mencoba menulis buku, banyak orang yang diliputi keraguan. Bukan hanya soal kemampuannya dalam menulis yang membuatnya ragu, tapi kekhawatiran tentang ketidakmampuannya dalam menyelesaikan naskah buku juga turut menghantuinya. Banyak orang yang beranggapan, bahwa untuk layak disebut buku, sebuah naskah setidaknya harus mencapai seratus halaman misalnya. Hal semacam itulah yang kerap membuat orang ragu atau bahkan menghentikan niatnya untuk menulis buku.

Hendaknya benar-benar dipahami, bahwa tak ada batasan tentang ketebalan buku. Kalaupun ada orang yang berpendapat bahwa naskah buku sebaiknya setidaknya mencapai sekian halaman, percayalah kalau itu hanya pendapat. Biasanya, pendapat seperti itu hanya mendasarkan pada perasaan. Pantasnya, buku ya setidaknya setebal sekian halaman, kata mereka.

Namun sejatinya, berapa pun ketebalan buku, tetap saja ia akan disebut buku. Mau lebih dari seratus halaman atau hanya lima puluh halaman misalnya, tetap saja ia disebut buku. Prinsipnya, dalam menulis buku, orang tak perlu memerhatikan berapa ketebalannya. Asal buku tersebut telah tuntas ditulis, berapa pun ketebalannya, tetap saja ia akan disebut buku.

Bahkan ada satu prinsip yang hendaknya benar-benar diperhatikan oleh setiap penulis buku. Prinsip tersebut adalah efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan kata-kata. Berdasarkan prinsip tersebut, dalam menulis buku, hendaknya orang hanya menuliskan kata-kata yang benar-benar diperlukan. Dengan demikian, jika ada buku yang cukup ditulis setebal lima puluh halaman misalnya, maka tak perlu diperpanjang sampai menjadi seratus halaman. Itu namanya pemborosan kata-kata.

Oleh karena itu, ketika ada orang memiliki dua belas cerpen misalnya, tak perlu ragu untuk membukukannya menjadi buku kumpulan cerpen. Dengan asumsi satu cerpen terdiri dari lima halaman, maka buku tersebut sudah setebal enam puluh halaman. Bahkan ketika ada orang memiliki empat puluh puisi dan ingin membukukannya, juga tak perlu ragu-ragu. Jika masing-masing puisi memakan tempat satu halaman misalnya, maka buku kumpulan puisi tersebut sudah setebal empat puluh halaman.

Cukup tipis memang. Tapi tetap saja ia disebut buku. Bahkan sebenarnya, ada beberapa keuntungan jika orang menulis buku yang tipis.

Pertama, penulisannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Kedua, biaya produksi pencetakan buku relatif kecil. Ketiga, harga buku relatif murah sehingga sangat mungkin banyak orang yang mampu membelinya. Keempat, lebih mampu menjaga daya tahan orang untuk menyelesaikan bacaannya.

Keempat hal tersebut umumnya sangat dipahami oleh banyak penulis buku top. Karena itu, banyak buku karya mereka, yang meski hanya tipis, namun nyatanya laris manis. Bahkan jika mereka memiliki naskah buku yang cukup tebal, seringkali akan mereka siasati dengan membaginya menjadi beberapa bagian.

Karena itu, bagi Anda yang masih ragu dalam menulis buku, mulai saat ini hilangkan keraguan tersebut. Tulis saja buku Anda. Tak perlu Anda memikirkan berapa halaman ketebalan buku Anda nantinya. [*]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah memotivasi.. Jadi semangat kembali.. Terima kasih pak Edi Prasetyo.

23 Mar
Balas

Alhamdulillah jika Ibu merasa termotivasi. Ayo bangkitkan kembali semangat menulis Ibu!

23 Mar

Buku oh buku. Yha jadi album momentum kita. Salam sukses Pak

23 Mar
Balas

Iya, Pak. Untuk kenangan anak-cucu kita juga. Sukses juga untuk Pak Tanto.

23 Mar

Yah, bagi kami yang baru belajar sering terjebak dengan berpanjang kata. Ternyata itu malah pemborosan. Matur nuwun pencerahannya.

23 Mar
Balas

Sama-sams, Pak Agus. Semoga semakin bersemangat untuk menulis buku.

23 Mar

Siap...Pak. terima kasih.

23 Mar
Balas

Ya, Bu. Semoga buku teman-teman bisa segera diselesaikan.

23 Mar

Alhamdulillah, selalu ada motivasi luar biasa dari sesepuh gurusiana, Pak Edi Prasetyo. Jazakallah khoir untuk tulisan yang memotivasi ini. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Pak Edi.

23 Mar
Balas

Ya, Bu. Semoga ada manfaatnya untuk rekan-rekan. Salam sehat dan sukses juga untuk Bu Raihana.

23 Mar

Terimakasih motivasinya Pak Edy

23 Mar
Balas

Sama-sama, Bu. Semoga Bu Ermin pun semakin bersemangat dalam menulis buku.

23 Mar

Mantap! Jadi termotivasi lagi

24 Mar
Balas

Alhamdulillah. Ayo, lanjutkan penulisan bukunya, Bu Ai!

24 Mar

Pak edi, maaf nih mau nanya, saya masih pemula, misalnya saya mau bikin buku 20 kumpulan artikel terbaik saya, bisa ga ya, kmrn saya coba ada 176 hal.judul guru menulis, kumpulan 20 artikel terbaik.mksh sebelumnya

24 Mar
Balas

Boleh sekali, Bu Padmi. Bagus itu. Silakan diproses.

24 Mar



search

New Post