Guru bukan Penulis Profesional
Semangat guru di berbagai daerah dalam menulis buku sejak tiga tahun ini, patut diacungi jempol dan diberi apresiasi. Ini merupakan satu bukti nyata bahwa sudah banyak guru yang mampu melakukan upaya pengembangan diri. Kendati demikian, sebagai satu profesi, guru membutuhkan perhatian penuh dari siapa pun yang disebut guru. Karenanya, sebagus apa pun kemampuan guru dalam menulis buku, dirinya tetap bukan penulis profesional. Profesi utamanya tetap guru, sedangkan menulis buku sekadar merupakan pengembangan hobi, kesenangan, maupun sebagai pendukung peningkatan kompetensi profesinya sebagai guru.
Karena bukan penulis profesional, hendaknya guru tidak terlalu berharap untuk mendapatkan keuntungan finansial atas buku-buku yang telah ditulisnya. Upaya untuk melakukan promosi maupun memasarkan buku karyanya, sepanjang tidak sampai mengganggu apalagi mengabaikan tugas utamanya sebagai guru, tentu tetap boleh dilakukan. Namun jangan sampai, demi mengejar target pemasaran buku karyanya, guru kemudian sering meninggalkan tugasnya.
Menulis buku oke, namun tugas utama sebagai guru jangan sampai terbengkalai. [*]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju pak Edi. Yang mantap ya, guru tapi pintar juga menularkan virus itu pada anak didiknya. Itu baru sip.
Iya, Pak Agus. Sebaiknya begitu.
Tupoksi yang utama, buku hanya pengembangan diri
Betul, Bu Risma. Tupoksi guru tetap yang utama.
Siap Pak Edi..... Sukses selalu Pak. Terima kasih sudah mengingatkan
Alhamdulillah... Semoga Bu Desi pun selalu sehat dan sukses.
Setuju Pak. Terima kasih selalu menyejukkan hati. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Ya Bu, samasama. Sukses juga untuk Bu Ropi.