Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen yang sangat kuat untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai upaya pembangunan bidang pendidikan terus dilakukan, agar percepatan pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di provinsi ini benar-benar bisa terwujud.

Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah percepatan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Upaya yang dilakukan ini meliputi ketersediaan sarpras yang memadai, keterjangkauan dalam pengadaannya, maupun kualitas sarpras yang diadakan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Asih Widhiastuti, saat membuka Rapat Koordinasi Pemetaan Sarpras SMA, di Hotel Grasia Semarang, Selasa (27/2) sore kemarin.

Dalam Rakor yang dihadiri oleh 360 kepala SMAN se Jawa Tengah tersebut, lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng menjelaskan, bahwa untuk bisa mengadakan dan memenuhi sarpras pendidikan di sekolah, diperlukan data yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan, agar upaya peningkatan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah senantiasa bisa tepat sasaran, sesuai Standar Nasional Pendidikan. Oleh karena itulah diperlukan pemetaan sarpras sekolah.

Terkait dengan hal itu, Asih meminta agar semua SMAN segera menginput data aset sekolah melalui aplikasi yang ada, paling lambat tanggal 2 Maret 2018.

Pada kesempatan Rakor tersebut, selain menerima materi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, peserta Rakor juga memperoleh materi dari Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jateng, yang memaparkan materi Pelaporan dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Pendidikan. Selain itu, dari BAPPEDA Provinsi Jateng turut pula mengisi materi tentang Kebijakan Pembangunan di Jawa Tengah Terkait Mekanisme Penyusunan Anggaran.

Diharapkan, dengan diselenggarakannya Rakor ini, nantinya dapat terpenuhi ketersediaan database dan peta sarana prasarana pendidikan sesuai kebutuhan sekolah, kondisi daerah, dan Standar Nasional Pendidikan. Dengan demikian, dalam penentuan penerima bantuan sarpras pendidikan ke sekolah di Jawa Tengah, akan bisa tepat sasaran.*