Penulisan yang Benar Romadhon, Romadon, Ramadhan, atau Ramadan?
Mulai hari ini (Senin, 6/5), umat muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa wajib. Terkait dengan hal tersebut, sejak beberapa hari yang lalu, umat muslim sudah saling memberi ucapan selamat menjalankan salah satu ibadah wajib tersebut.
Jika kita simak, dari berbagai ucapan selamat tersebut, ada yang menuliskan bulan puasa dengan istilah Romadon, Romadhon, Ramadan, dan Ramadhan. Mengamati hal ini, banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, sebenarnya penulisan yang benar mana sih?
Apabila kita mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesis (KBBI), maka kita akan menemukan bahwa penulisan kata yang baku adalah Ramadan. Bukan yang lain. Tapi mengapa orang bisa menuliskannya berbeda-beda?
Terjadinya hal ini, ada tiga kemungkinan yang menjadi penyebab. Pertama, karena ketidaktahuan. Kedua, kemungkinan orang mengacu pada sumber lain yang bukan KBBI. Ketiga, karena orang ingin menuliskan seperti ucapan dalam bahasa aslinya (Arab).
Jika orang ingin menuliskan kata yang baku menurut KBBI, maka tulislah Ramadan. Namun jika ingin menuliskan yang berbeda, silakan saja.*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siap pak Edi. Maaf, kok beberapa hari tidak terlihat? Semoga sehat selalu.
Ya, Pak. Alhamdulillah saya baik-baik saja. Tiga hari saya absen karena menyelesaikan naskah buku. Alhamdulillah pagi tadi sudah selesai. Semoga Pak Agus sekeluarga juga selalu sehat.
Kita ikut yang resmi di KBBI aja, ya Pak?
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan Pak, semoga tahun ini lebih baik. Mohon maaf lahir dan batin.
Matur nuwun sanget, Bu Lupi. Mugi-mugi pandonga panjenengan lan kula sami dipun ijabahi dening Allah subhanahu wataala. Kula ugi nyuwun gunging pangaksami.
Jazakallah khoir untuk pembelajarannya, Pak. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Semoga sehat-sehat selalu. Mohon maaf lahir dan bathin. Kiranya ridha Allah SWT senantiasa bersama Bapak dan seluruh keluarga. Aamiin ya robbal alaamiin.
Amin. Terima kasih sekali atas doa Bu Raihana. Semoga Allah subhanahu wataala senantiasa melindungi dan memberkahi Bu Raihana sekeluarga. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Terima kasih ilmunya Pak. Selamat menunaikan ibadah puasa semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah
Sama-sama, Bu Desi. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Semoga Bu Desi sekeluarga juga selalu sehat dan bahagia.
Berarti saya sudah benar ya Pak. Terimakasih sharingnya. Sangat bermanfaat
Iya, Bu Noor sudah benar. Sama-sama, Bu.
Alhamdulillah terima kasih, Pak! Sangat bermanfaat.
Alhamdulillah. Syukur jika ada manfaatnya, Bu Erita. Sama-sama, Bu.
Terima kasih sharingnya Pak. Selamat berpuasa untuk Bapak sekeluarga. Barakallah
Sama-sama, Bu Fera. Selamat menunaikan ibadah puasa juga. Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT. Amin.
Terima kasih ilmunya pak, artikel yang selalu ada ilmu yang bisa di dapat, sukses dan sehat selalu..aamiin
Di sekolah-sekolah berbasis agama lebih sering menuliskan sesuai transilerati Arab pak, Ramadhan, Dzikir, Shalat, Mushalla dll dengan penulisan miring yang menyatakan tidak baku. Terima kasih pak