Sebaiknya tidak hanya Menyanjung
Menyanjung penulis lain atas karya yang dibuatnya, memang perlu. Selain diyakini akan mampu mempererat hubungan sesama punulis, juga dipercaya akan mampu mendorong semangat penulis untuk terus berkarya. Bahkan, bagi sebagian penulis, sanjungan dari penulis lain merupakan satu hal yang cukup diharapkan setelah dirinya mengunggah tulisan karyanya. Sanjungan dari penulis lain dianggap sebagai bukti nyata bahwa tulisan karyanya mendapatkan apresiasi. Itulah sebabnya sesama penulis kemudian merasa perlu untuk saling memberikan sanjungan.
Beberapa ungkapan bernada sanjungan yang kerap disampaikan antara lain: “Keren, Bunda/Pak”; “Mantul, Bunda/Pak”; “Hebat, Bun/Pak”; “Luar biasa, Bunda/Pak”; dan “Keren sekali, Bunda/Pak”. Selain itu juga kadang dilontarkan ungkapan sanjungan yang agak panjang, misalnya “Keren sekali, Bunda cantik. Ditunggu kelanjutannya”.
Kegemaran memberikan sanjungan semacam itu, memang tidak salah. Bahkan, asal objektif dan disampaikan secara tulus, rasanya perlu untuk dibiasakan. Namun jika sanjungan semacam itu sekadar basa-basi, hanya bertujuan untuk menyenangkan penulis, apalagi jika tanpa didahului dengan membaca tulisannya secara utuh, sebaiknya benar-benar dihindari.
Hendaknya dipahami, bahwa sejatinya setiap penulis menginginkan terjadinya peningkatan kualitas atas karya-karyanya. Dirinya selalu menginginkan agar tulisan yang dibuatnya hari ini akan lebih berkualitas dibandingkan tulisan yang dibuatnya kemarin. Begitu pula tulisan yang akan dibuatnya besok, diharapkan kualitasnya akan lebih baik dibandingkan dengan tulisan yang dibuatnya hari ini. Begitu seterusnya.
Dengan demikian, yang lebih dibutuhkan penulis itu sebenarnya kritikan dan saran atas karya tulisan yang telah dibuatnya, bukan sanjungan. Apalagi jika sanjungan itu sekadar basa-basi. Bagi sebagian penulis, sanjungan yang diterimanya bisa jadi justru akan membuat dirinya malu. Bukan tanpa alasan tentunya. Dia menyadari betul bahwa tulisan yang telah dibuatnya boleh dibilang kualitasnya masih ala kadarnya. Dari berbagai aspek kepenulisan, masih banyak kelemahannya. Itu disadari betul oleh dirinya. Tapi mengapa banyak yang mengatakan kalau tulisannya keren, hebat, mantul, dan sebagainya?
Oleh karena itu, selain memberikan sanjungan, hendaknya kita juga mau memberikan kritikan maupun saran atas tulisan karya penulis lain jika memang dirasa perlu untuk dikritik maupun diberi saran. Kritikan maupun saran tersebut bisa menyangkut aspek materi tulisan maupun aspek kepenulisan. Tentu saja, hal tersebut hendaknya disesuaikaan dengan kemampuan diri kita masing-masing.
Jika kita menemukan kekeliruan materi atau data yang disajikan dalam tulisan misalnya, tunjukkan saja mana materi maupun data yang benar. Jika kita menemukan kekeliruan penggunaan huruf kapital dalam penulisan judul misalnya, tunjukkan bagaimana penulisan yang benar. Jika kita menemukan adanya kesalahan dalam penulisan kata misalnya, beri tahu saja bagaimana penulisan kata yang benar. Begitu juga dengan hal lainnya. Asal hal semacam itu kita sampaikan secara santun, kiranya tak akan sampai membuat penulis tersebut tersinggung. Sebaliknya, penulis tersebut justru akan sangat berterima kasih kepada kita.
Tapi, bagaimana mungkin kita akan mampu memberikan kritikan maupun saran jika kita sendiri tidak mengetahui kebenaran materi tulisan maupun aspek kepenulisannya? Itulah salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh setiap penulis. Setiap penulis hendaknya mau terus belajar, termasuk mempelajari hal-hal yang menyangkut aspek kebahasaan dan kepenulisan. Sedapat mungkin, setiap penulis setidaknya mau menyempatkan diri untuk membaca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dengan demikian, pemahamannya terhadap aspek kebahasaan dan kepenulisan akan semakin meningkat sehingga dirinya akan mampu memberikan kritikan maupun saran jika diperlukan. Jangan sampai, ada orang yang sudah mampu menghasilkan ratusan tulisan misalnya, namun dari aspek kebahasaan maupun kepenulisan hampir tak tampak adanya peningkatan yang berarti. Masih saja dijumpai banyak kesalahan penulisan dalam karya-karyanya. Tentu hal ini akan sangat disayangkan.[]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
nulis seperti lintasan gowes. Terus...genjot..dan sampai ke titik tujuan. ..sip.Pak. salam..semangat.
Iya, Pak. Terus genjot. Kempol mrengkel rapopo, sing penting seneng tur sehat.
Bermanfaat tulisan Pak Edi Prasetyo. Sukses selalu.
Assalamu 'alaikum Pak Edi. Sepakat Pak dengan yang bapak sampaikan. Salam.
Waalaikumsalam w.w. Terima kasih, Pak Agus. Teruslah bersemangat utk menulis. Semoga sukses.
Alhamdulillah. Terima kasih masukannya yg sangat berarti, Pak Edi. Menunggu lagi saran Bapak di tulisan saya. Terima kasih sebelumnya.
Terima kasih kembali, Bu. Insyaallah akan saya usahakan.
Terima kasih atas ulasan dan sarannya. Mudah-mudahan sekali waktu Bapak berkenan mengunjungi tulisan saya dan menyampaikan krisannya. Salam semangat menulis.
Terima kasih kembali, Bu Teti. Insyaallah akan saya usahakan.
Siap dikritik, Pak.
Ya, Pak Wahyu. Insyaallah siap.
Baru sempat mampir baca tulisan bapak. Sehat selalu ya, Pak.
Super sekali. Keren pak
Terima kasih sekali, Pak Donni. Tulisan Pak Donni pun isinya bagus. Tinggal dipoles sedikit agar semakin bagus. Teruslah berkarya.
Mantab pa edi. Sukses selalu nggih. Salam literasi.
Terimakasih Pak Edi untuk pencerahannya. Saya selalu menunggu tulisan Pak Edi dan tentu saja saran dan kritik Bapak untuk tulisan saya. Semoga Bapak selalu diberi kesehatan dan sukses selalu, aamiin.
Terima kasih kembali, Bu. Insyaallah, Bu Yuria. Tunggu saja. Terima kasih sekali atas doanya.
Tks sangat baik pak
Terima kasih kembali, Pak Ali. Teruslah berkarya, semoga sukses.
Benar sekali, terima kasih saran dan bantuannya dalam pembanahan penulisan, kadang sebagai penulis saya juga bertanya-tanya, apakah dusah betul tulisan saya, terima kasih Pak Edi, salam literasi
Terimakasih banyak ilmu dan sarannya, pak. Sangat bermanfaat sekali. Semoga kedepannya lebih baik lagi dalam berkarya... Salam santun , pak...
Terima kasih kembali, Bu Elda. Semoga bermanfaat utk kita. Salam santun kembali.
Luar biasa ilmunya..Trimakasih, Saya sering dapat kritik penulisan dari Bapak tapi malah senang. Itu artinya dibaca..tidak hanya "Mantul atau Keren". Salam hormat
Saya sepakat dengan ulasan panjenengan pak. Terima kasih.
Terima kasih ilmunya Pak Edi. Sukses selalu dan salam literasi
Terima kasih kembali, Pak Hargo. Teruslah bersemangat utk berkarya, semoga sukses.
senang membaca ulasan bapak, semoga saja ilmu tentang menulis saya bisa selalu bertambah berkat adanya ulasan2 dari tulisan bapak, makasih pak,,,slm hormat
Terima kasih sekali, Bu. Menurut saya, tulisan Bu Rawalumaili sekarang sdh semakin bagus.
Ulasan yg luar biasa, saran dan Krisan sangat diperlukan pak.... salam sehat dan salam kenal, ijin sudah sy follow
Sepakat bapak, terimakasih sudah mengkritisi judul saya
Benar Pak Edi, saya setuju.. sehingga penulis tahu dimana letak kesalahannya. Dan saya sangat berterimakasih bapak telah mengkoreksi tulisan saya.
Ya Bu Rachma, terima kasih kembali. Teruslah berkarya, semoga sukses.
Nggih Bapak. Leres sanget. Mestinya seimbang antara pujian dan kritikan.. salam literasi.
Tulisan yang membuat saya berterima kasih pada pak Edy, pernah dibenarkan soalnya, tp pak Edy pribadi yg. Langka loh....trims atas ilmunya , smg mjd amal baik bpk, salam literasi
Hehehe... Untuk saling mengingatkan, Bu Tyas. Terima kasih kembali, Bu. Amin.
Idealnya memang demikian Pak Edi.
Ya Pak, agar bisa saling melengkapi.
Saya sungguh beruntung dapat saran perbaikan karena kadang tidang bermaksud sengaja dalam menulis tapi bisa karena saya memang salah dalam penempatan tulisan mksh Pak
Sesama penulis memang perlu saling mengingatkan utk kebaikan bersama, Bu.
Betul pak,...saya jg tks atas krisan bapak. Salam literasi
Terima kasih kembali, Pak. Salam litetasi. Teruslah berkarya, semoga sukses.
Terimakasih pencerahan nya pa, kdg sy mau kritik tulisan orang lain, tulisan sendiri pun belm bagus pa... Dan kl kita mengkritik sy pernah di unfollow... Sedih bgt hehehe.... Sukses pa edi... Salam literasi
Utk memberikan kritikan, tak harus menunggu sampai menjadi penulis hebat dulu 'kan, Bu? Sampaikanlah walau hanya ttg hal kecil. Seharusnya orang yg dikritik tak perlu melakukan tindakan yg seperti Ibu alami. Salam literasi.
Benar pak, saya masih tak mampu untuk memberi saran. Pak saya mau dikrisan pak Edi
Insyaallah siap, Bu.
Setuju pak.Saya senang bapak berkenan mengunjungi blog saya, membaca dan memberi masukan atas kesalahan pada tulisan saya.Selain memberikan sanjungan, sebaiknya memang memberikan kritikan maupun saran. itu saya perlukan.
Alhamdulillah. Saling melengkapi sesama penulis memang diperlukan utk kemajuan bersama. Teruslah bersemangat utk menulis, Bu.
Setuju Pak. Apalagi saya sebagai pemula banyak hal yang belum diketahui dalam tulis menulis ini. Agar tulisan saya semakin baik berharap sekali ada kritik dan saran yang membangun.
Terima kasih, Bu. Insyaallah saya akan berikan kritikan jika diperlukan.
Mantul Pak. Saya sendiri, belum siap beri krisan karena masih belajar, dan merasa belum pantas. Terima kasih ya Pak, sudah berkunjung. Saya senang mendapatkan krisan dari Bapak. Sehat selalu ya Pak.
Sedapat mungkin, setiap penulis setidaknya mau menyempatkan diri untuk membaca Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Belajar sepanjang hayay ceritanya pak. Terimakasih koreksinya
Begitulah seharusnya, Bu. Terima kasih kembali.
Benar pak..terimakasih telah SKSS. Saya follow ya pak..
Terima kasih kembali, Bu. Semoga bermanfaat.
Trimks pak, benar yang bapak sampaikan. Sangat dibutuhkan krisan yang membangun demi sempurnanya tulisan yang kita tulis. Apalagi saya penulis pemula, masih perlu belajar banyak dan butuh masukan membangun dari pembaca.Tidak mesti selalu sanjungan. Sukses selalu Pak Edy.
Terima kasih ulasannya Pak.... Itu yang saya harapkan ada krisan dari penulis yang lain.... Dengan senang hati jika ada krisan dari guru dan sahabat semuanya... Salam santun dari Sukabumi
Terima kasih kembali, Bu Nur. Insyaallah akan saya usahakan. Salam literasi.
Setuju pak...terimakasih
Terima kasih kembali, Bu Sri.
Ucapan yang Bijak dan tindakan yang santun . Terima kasih pak itu yang dibutuhkan
Terima kasih kembali, Bu Erawati.
Setuju sekali dengan ulasan yang Bapak berikan, dg krisan yang jujur akan bermanfaat untuk penulis. Maaf Pak, follower Bapak sudah banyak, tak sebanding dengan orang yang Bpak follow, hehe .... sekali lagi maaf, mungkin di luar konteks bahasan
Hehehe... Iya, Bu. Mudahan nantinya akan bertambah pula. Terima kasih atas kritikannya.
modal buat pilkada..banyak suara pak.
Oke, tapi ulasan bapak terlampau panjang, buat saya capek membacanya, just kissing!
O ya, maaf telah membuat Bapak capek.
wedangaan dulu..mari2x...wedang nasgitel...
Memang dibutuhkan sekali saran-sarannya pak,apalagi bagi penulis pemula seperti saya.