Studi Banding ke SMAN 8 Bandung
Sebanyak 38 orang yang terdiri atas beberapa Kepala SMAN, SMPN, dan SDN, serta unsur-unsur dari Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/11) mengadakan kunjungan ke SMAN 8 Bandung.
Kunjungan dalam rangka Studi Banding ke Sekolah Adiwiyata Mandiri ini, dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Drs. Heri Sulastiono, M.Si. Rombongan yang tiba di sekolah pukul 14.05 ini, diterima langsung oleh Kepala SMAN 8 Bandung, Suryana, S.Pd.
Dalam sambutan penerimaannya, Suryana menyampaikan perasaan bangganya karena dikunjungi oleh rombongan dari Kabupaten Banyumas yang cukup lengkap, meliputi unsur sekolah, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup.
"Kami benar-benar merasa bangga dan terhormat, karena saat ini kami dikunjungi oleh rombongan yang cukup lengkap dari Kabupaten Banyumas. Hal ini menunjukkan adanya kerjasama yang bagus antara sekolah, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup di Kabupaten Banyumas untuk mewujudkan sekolah-sekolah Adiwiyata Mandiri di Banyumas," ujar Suryana.
Lebih lanjut Suryana menyampaikan, bahwa untuk menjadi sekolah yang memperoleh predikat Adiwiyata Mandiri, prosesnya panjang dan banyak tantangannya. Dijelaskan oleh Suryana, bahwa setelah mendapat predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2012 silam, sekolahnya baru bisa memperoleh predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri pada tahun 2014.
Tantangan beratnya, ujar Suryana, adalah bagaimana caranya agar sekolah mampu membangun iklim lingkungan sekolah yang seimbang. Selain itu juga bagaimana caranya untuk menjaga komitmen dan konsistensi seluruh warga sekolah untuk mau dan mampu berperanserta dalam mewujudkan sekaligus menjaga sekolah yang berwawasan lingkungan.
Sementara itu, dalam sambutannya Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Drs. Heri Sulastiono, M.Si., menjelaskan bahwa kedatangannya ke SMAN 8 Bandung dengan membawa rombongan yang cukup lengkap yang mewakili unsur-unsur terkait, dimaksudkan agar nantinya di Kabupaten Banyumas banyak pula sekolah yang memperoleh predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
"Kami hadir ke SMAN 8 Bandung ini dengan membawa rombongan yang cukup lengkap, yakni dari unsur Dinas Lingkungan Hidup 11 orang, dari Dinas Pendidikan 7 orang, Kepala SD 3 orang, Kepala SMP 6 orang, dan Kepala SMA beserta guru SMA 11 orang. Jumlah semuanya 38 orang. Harapan kami, dalam kunjungan kali ini kami akan memperoleh ilmu-ilmu dan pengalaman-pengalaman dari SMAN 8 Bandung terkait dengan upaya untuk meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri. Dengan demikian, nantinya banyak pula sekolah di Kabupaten Banyumas yang mampu meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri," jelas Heri.
Sementara itu, dalam paparannya Dra. Hj. Euis Nur Aisyah, M.M.Pd., selaku Ketua Tim Adiwiyata SMAN 8 Bandung antara lain menjelaskan, bahwa untuk meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, harus didahului dengan perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah, serta kebijakan mutu sekolah yang benar-benar memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan mutu lingkungan sekolah.
"Antara visi, misi, dan tujuan sekolah, serta kebijakan mutu sekolah harus ada keterkaitan atau benang merah yang jelas, terkait dengan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu lingkungan sekolah," jelas Euis.
Lebih lanjut Euis menjelaskan, bahwa untuk mewujudkan mimpi menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri, ada beberapa kegiatan pokok yang harus dilakukan sekolah, yakni: sosialisasi, penyusunan tim, persemaian gagasan, pembinaan, dan perwujudan gagasan.
Selain itu, jelas Euis, sekolah juga harus melakukan banyak kegiatan yang mengarah kepada upaya untuk meningkatkan mutu lingkungan sekolah, antara lain: menggiatkan Kelompok Konservasi Siswa, menggiatkan bank sampah, menjaga kebersihan toilet siswa dan guru, menjalin kerjasama dengan sekolah lain dalam melakukan kegiatan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, pembiasaan sikap hidup pisitif, gerakan pungut sampah, dan budidaya tanaman produktif.
Sebelum berkunjung ke SMAN 8 Bandung, pagi harinya rombongan juga telah lebih dahulu melakukan kunjungan yang sama ke SMPN 21 Kota Bandung.*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar