Apakah Anda masih tetap yakin kalau telur asin, yang cangkangnya abu-abu, pasti telur bebek? Kalau dulu, memang iya. Namun untuk saat ini, Anda perlu berhati-hati. Dengan "kemajuan teknologi", ternyata saat ini orang telah mampu mengubah warna cangkang telur yang semula coklat muda menjadi abu-abu. Alhasil, telur ayam pun bisa seperti telur bebek. 

Beberapa waktu lalu, istri saya membeli telur asin yang diyakininya sebagai telur bebek. Saat memakannya, saya merasakan ada kejanggalan. Selain cangkangnya lebih renyah saat dikupas, tingkat keamisan telur itu pun lebih rendah dibandingkan telur bebek. Saya menduga kalau telur itu telur ayam yang telah disamarkan sebagai telur bebek.

Hari berikutnya, istri saya mendatangi warung itu. Istri saya menanyakan kepada pemilik warung apakah telur asin yang kemarin dibelinya itu telur bebek atau bukan. Apa jawaban pemilik warung? 

Kepada istri saya, pemilik warung itu mengatakan bahwa saat menjual telur, dirinya tidak mengatakan kalau telur yang dijualnya itu telur bebek. Dirinya hanya mengatakan kalau itu telur asin. Soal yang dijualnya itu telur bebek atau bukan, dirinya tidak tahu.

Satu jawaban yang sangat diplomatis. Istri saya pun tidak bisa menyalahkannya. Namun ada pelajaran berharga yang telah diperolehnya. Ternyata, telur asin belum tentu telur bebek.

Sebaiknya, sebelum Anda membeli telur asin, tanyakan dulu itu telur bebek atau bukan. Kecuali jika Anda membelinya di tempat yang tidak perlu diragukan. [*]