Edi Prasetyo

Tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah. Sejak masih kuliah di IKIP Yogyakarta gemar menulis. Pernah menjadi guru di SMAN 1 Sokaraja, Banyumas 18 tahun, KS SMAN 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tingkatkan Kualitas Tulisan

Menulis di media online, memang relatif mudah. Asal mau, siapa pun bisa melakukan. Tinggal menulis, kemudian mengunggahnya, selesai. Tidak ada korektor maupun editor. Pokoknya, semuanya menjadi urusan penulis sendiri.

Karena mudah, kualitas tulisan di media online kadang masih ada yang kurang terkontrol.  Meski masih bisa diperdebatkan mengenai apa yang dimaksud tulisan berkualitas, setidaknya ada tiga hal yang bisa dipakai sebagai acuan untuk mengatakan kurang berkualitasnya sebuah tulisan.

Pertama, materi tulisan masih sebatas menguraikan mengenai apa, siapa, di mana, dan kapan. Hal-hal yang menyangkut mengapa dan bagaimana, kadang tidak disinggung sama sekali. Padahal, dua hal tersebut justru merupakan ruh dari sebuah tulisan. Melalui keduanya, penulis berkesempatan menyampaikan pesan-pesan positif berisi nilai yang bermanfaat untuk banyak orang. Bukankah tulisan yang baik itu hendaknya mampu menyuguhkan pesan-pesan positif berisi nilai yang bermanfaat bagi pembaca?

Kedua, pemilihan kata, ejaan, struktur kalimat yang digunakan, maupun hal-hal lain yang menyangkut tata tulis, masih ada yang kurang benar. Bagaimanapun, dalam berbahasa tulis, hal-hal tersebut sama sekali tak boleh diabaikan oleh setiap penulis. Tulisan yang di dalamnya memiliki banyak kekurangan terkait hal-hal tersebut, menunjukkan bahwa penulisnya masih kurang atau belum melakukan upaya serius untuk memiliki kemampuan menulis yang memadai. Bisa jadi, hal tersebut antara lain disebabkan karena dirinya malas membaca PUEBI, KBBI, maupun tulisan-tulisan yang membahas kebahasaan. Penulis seperti itu seakan menggunakan prinsip “yang penting menulis” hanya karena merasa dirinya telah bisa menulis.

Ketiga, alur penyajian tulisan kadang berputar-putar atau bahkan melompat-lompat. Selain berpotensi membingungkan pembaca, hal semacam itu juga dapat menimbulkan kesan bahwa penulisnya masih belum mampu berbahasa tulis yang efisien dan efektif.  Padahal, dalam berbahasa tulis, efisiensi dan efektivitas sangat diperlukan untuk membuat pembaca mampu memahami isi bacaan dengan baik, benar, dan menyenangkan.

Mudahnya menulis di media online, tak seharusnya membuat penulis mengabaikan kualitas tulisannya. Pada tahap awal mulai menulis, jika kualitas tulisan masih kurang terkontrol, tentu masih bisa dimaklumi. Namun jika hal tersebut berlangsung terus-menerus, tentu sangat disayangkan. Bagaimanapun, penulis di media online pun tetap berkewajiban untuk senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan menulisnya. Hal itu sangat diperlukan agar dari waktu ke waktu kualitas tulisan-tulisan yang dibuatnya akan semakin meningkat. [*]   

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam sukses. Bertahap berbenah. Ok

09 Mar
Balas

Betul, Pak. Setiap penulis hendaknya mau secara bertahap untuk berbenah agar kualitas tulisannya semakin meningkat. Ok.

09 Mar

Setuju, Pak. Saya masih belum berani menulis tulisan "sedang" karena stok kontrol terhadap tulisan masih jauh. Jadi menulis yang ringan-ringan saja dulu. Selamat malam, Pak.

09 Mar
Balas

Tidak mengapa, Bu. Namun secara bertahap tentu Bu Rahma juga akan berusaha untuk meningkatkan kualitas tulisan. Selamat beristirahat.

09 Mar

Betul sekali Pak Edi. Melaju terus tanpa ada refleksi diri tentunya tidak akan membuat kualitas tulisan bergerak naik. Saya senang sekali karena tulisan pak Edi selalu membuat pembaca belajar, terutama saya. Terima kasih, telah berbagi. Sehat dan sukses selalu, Pak Edi.

09 Mar
Balas

Alhamdulillah. Begitulah seharusnya, Bu Enggra. Setiap penulis hendaknya mau terus berusaha untuk meningkatkan kualitas tulisannya. Karenanya, refleksi diri sungguh sangat diperlukan. Semoga Bu Enggra pun selalu sehat dan sukses.

09 Mar

Terima kasih telah berbagi pak..

09 Mar
Balas

Terima kasih kembali, Bu Herlina. Semoga bermanfaat. Teruslah bersemangat dalam menulis, semoga sukses.

09 Mar

Salut..Saya jadi senang mengikuti tulisan2 bpk yg sangat bermafaat terutama saya yg baru bljr menulis

25 Mar
Balas

Terima kasih atas apresiasi Ibu. Semoga bermanfaat.

29 Mar

Terimakasih pak,ilmunya

09 Mar
Balas

Terima kasih kembali, Bu Sumarni. Teruslah bersemangat untuk berkarya, semoga sukses.

09 Mar



search

New Post