Ribang Daun dan Tanah
Ada cemas yang hilang dari
tubuh daun,
ada resah yang kering dari
tubuh tanah,
ketika tangis langit pecah
pada
hari yang baru bertunas.
**
Kerinduan mereka pada tangis
langit,
bagai seorang anak menanti
pelukan ibu
yang telah meninggalkannya
sejak rawi masih bayi
hingga tua.
**
Kebahagian yang telah dikirim
oleh musim,
akan mereka catat dengan
tinta paling tebal
agar tak mudah terhapus
meski waktu berjalan
semakin jauh.
Bandarlampung, 30062021
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari ke-419
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pilihan kata nan menawan pak Edi. Kereen.
Terima kasih apresiasinya, Pak Iso. Sukses selalu, Pak.
Puisinya selalu indah. Diksinya sungguh menawan. Senang membacanya.
Terima kasih apresiasinya yang luar biasa, Bu Sulastri. Sehat dan sukses selalu.
Diksi nan renyah menawan. Sehat dan sukses selalu Pujanggaku
Terima kasih apresiasinya, Bu Elvina. Sehat dan sukses juga untuk ibu.
Mantap puisinya, Pak Edi. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya, Bu Yuria. Salam sukses kembali.
Mantap puisinya, Pak Edi. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya, Bu Yuria. Salam sukses kembali.
keren puisinya pak
Terima kasih apresiasinya, Bu Sofi. Sukses selalu.
Selalu suka dengan diksi Pak Edi. Keren selalu. Salam puisi Pak.
Terima kasih apresiasinya yang luar biasa, Bu Yessy. Salam sukses kembali.
Lumayan berat juga diksinya..overall, makna yang disampaikan sangat mendalam akan kehidupan ini..salut pada penulisnya yang mempunyai feeling sastra yang tinggi..luar biasa..salam
Terima kasih apresiasinya yang luar biasa, Pak Eko Adri. Tulisan bapak pun keren. Sehat dan sukses selalu, Pak.
Puisi yang sll menawan pak, salam sukses
Terima kasih apresiasinya, Bu Amalia. Salam sukses kembali.
Pilihan kata yang selalu membuat terpesona.... Luar biasa penyairku diksinya penuh makna, indah dan sangat menawan hati.... Salam santun dan sukses selalu buat penyair hebat....
Terima kasih apresiasinya yang luar biasa, Bu Trisna. Salam santun dan sukses juga untuk ibu yang karyanya keren. Tabik.
Selalu super... Sukses selalu pak Edi
Terima kasih apresiasinya, Bu Siti. Sukses juga untuk ibu.
Selalu menewen puisinya, Pak Edi. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya, Bu Cicik. Salam sukses kembali.
Puisi dengan diksi yang menawan. Sukses selalu Pak.
Terima kasih apresiasinya, Bu Alina. Salam sukses kembali, Bu.
Cakep puisinya Pak Edi, pilihan diksi dan majas yang ciamik, salam sukses selalu
Terima kasih apresiasinya, Pak Purcahyono. Salam sukses kembali, Pak.
ya ampuun Pak edi, keren banget puisi jen...hmmm rasa ini kalau baca ya...sehat n sukses sll nggih
Terima kasih apresiasinya yang luar biasa, Bu Titik. Sehat dan sukses juga untuk ibu.
Idola saya... Puisinya selalu tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Semakin sukses Bapak
Terima kasih apresiasinya, Bu Dewi. Sehat dan makin sukses juga untuk ibu.
Waah kereen Pak Edi...
Terima kasih apresiasinya, Bu Zulimah. Ayo, semangat!
Waah kereen Pak Edi...
Terima kasih apresiasinya, Bu Zulimah. Ayo, semangat!