Saat Bahagia Tercipta
Terkadang, kepenatan singgah di raga kita
setelah hari-hari disesaki berbagai rutinitas
yang sama.
Musim yang kerap melahirkan kecemasan
belum juga berganti warna.
Kita tak ingin mereka tinggal begitu lama,
lalu menciptakan narasi kemalasan.
Sejenak kita luangkan waktu menikmati
keindahan aneka warna puspa yang ada.
Dari mereka, kebahagian tercipta.
Bandarlampung, 19 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah dan menawan, sukses selalu pak.
Terima kasih apresiasinya,Bu Sry. Sukses juga untuk ibu.
Puisi yang indah nan menawan pak Edi salam kenal ijij follow dan follow back ya terima kasih
Luama sekali tak membaca karya Bapak. Tetap keren seperti biasanya Bapak. Sukses selalu Bapak
Terima kasih,Bu Dewi yang senantiasa hadir mengapresiasi tulisan saya. Benar,Bu sekitar dua bulan, saya tidak menulis di Gurusiana karena alasan tertentu. Semoga ibu senantiasa sehat dan sukses.