Selepas Hujan
Selepas hujan reda, ingin kudengar kembali
sajakmu sambil menikmati daun-daun yang basah.
Entah mengapa, hujan yang kerap turun di tubuh November
merimbunkan kembali ingatan tentangmu.
Meski aku tak pernah sengaja meyusun rencana
mengembalikan ingatan itu.
Tentang sajak yang kaubaca dulu, masih tebal mengaksara
dalam kepalaku.
Itulah sajak terakhir yang pernah ku dengar darimu.
Setelah itu, yang kudengar adalah
perjalananmu menuju sunyi.
Bandarlampung, 18112020
#TantanganGurusiana
#Tantangan Menulis Hari ke-195
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak Edi ... Salam sukses ...
Puisi Selepas Hujan luar biasa
Puisi yang keren pak.edi
Luar biasa penyairku... Hujan dibulan November hadir dengan berbagai kenangan... Selalu indah dengan tulisan yang memikat hati.... Mempesona.... Salam santun dan sukses selalu buat pak Edi yang super dan hebat
Cakeep puisinya.... nostalgia indah... Salam sukses,Pak Edi
Sehabis hujan... Jangan suruh badai datang hehe... Keren puisinya..