Aku anak pertama dari enam bersaudara , semenjak kecil ada kebiasaan yang kulakukan ,kata mamakku aku biasa berdiri di teras nenekku sambil memegang batang ubi kemudian kucapkan kata halo halo bapak bapak, ibu ibu, ternyata kebiasaan kecil itu terus berlanjut hingga aku duduk di bangku madrsah Mts tepatnya di pondok pesantren Kwala madu, di madrsah itu ada kegiatan muhadarah melatih kami para santri untuk belajar ceramah, sehingga setiap pulang kampung tugas yang diberikan bisa berceramah di masjid atau mushalla di tempat aku tinggal, ada pengalaman ku waktu itu ketika duduk di kelas I Mts dibulan maulid aku dipercaya oleh ustadku mengisi ceramah di mesjid taqwa di tanjung pura, ada hal yang menggelikan waktu itu mengisi tausiah di YPII. aku ceramah tapi podium nya ketinggian, sehingga yang kelihatan hanya kepala ku saja , tapi berjalan seiring berjalannya waktu hobi bicara itu trus berlanjut sampai sekarang , aku bicara dari satu tempat ketempat yang ,dari satu podium kepodium yang lain. hari ini aku trus belajar keinginanku aku bisa seperti pak Sukarno yang di juluki singa podium ,yang jika ia bicara semua orang akan tertegun mendengar yang disampaikannya. aku mulai membaca literatur literatur yang berkenaan dengan hal tersebut untuk meningkatkan kemampuan bicara ku, ternyata hal tersebut mulai kurasakan ketika aku harus memberikan motivasi dihadapan orang orang hebat akupun merasa hebat walau itu tak boleh terbesit dihati karena sombong,

Hobi ku berbicara sekarang terus terasah ketika menjadi pimpinan diorganisasi