Edi Siswanto

Seorang bapak dengan 1 òrang istri dan 3 orang anak...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERCINTA TANPA DRAKOR

BERCINTA TANPA DRAKOR

BERCINTA TANPA DRAKOR

@die S one to

Penulis Buku Catatan Pena Literasi

Yoo Si Jin melemparkan serentetan pertanyaan yang menggoda Kang Mo Yeon demi mengetahui apakah ia memiliki kesempatan untuk mendapatkan cintanya. Yoo Si Jin yang berprofesi sebagai pemimpin dari satuan Special Warfare Command harus menempuh jarah 90 menit berkendara ke rumah sakit tempat Kang Mo Yeon berkerja meski sebenarnya ada klinik ditempat dia bertugas yang tentunya lebih dekat. Yoo Si mengatakan dengan hati-hati bahwa sebenarnya dia hanya ingin bertemu Mo. Di Korea itu menyampaikan perasaan pada seseorang yang baru dikenal kalau tidak hati-hati bisa dinilai tidak sopan dan bisa kena dilaporkan dan berimplikasi hukum. Karena itulah kebanyakan orang Korea cenderung hati-hati dalam mengungkapkan perasaan hatinya sehingga terkesan romantis. Bahkan untuk sekedar mengorek info lawan jenisnya apakah masih lajang atau bukan harus menggunakan kalimat preposisi. Itulah cuplikan kisah film drakor Descendants of the Sun sebuah percintaan yang mengharu biru dan mampu membuat penggemarnya larut dalam romantisme imajinasi.

Dewasa ini bercinta dimasa remaja itu hal biasa. Karena itulah drama tema percintaan akan selalu laris manis semanis madu dan selaris kacang goreng yang renyah dan gurih. Para penyaji film dan drama percintaan akan selalu menyajikan kisah menarik dan inspiratif dalam bercinta yang dikemas dengan dialeg yang romantic.

Disinilah masalahnya. Percintaan dimasa remaja seolah-olah hal wajar dan bahkan ada yang sampai level pemahaman harus karena dengan cara itu akan lebih banyak mengenal kepribadian pasangan. Umumnya masyarakat berpandangan bahwa untuk menuju jenjang pernikahan haruslah didasari rasa cinta, tak ada nikah bila tak ada cinta.

Rasa cinta seolah menjadi kunci sukses menuju jenjang pernikahan. Kisah Romeo dan Yulie menjadi monumen kisah betapa demi cinta dia rela mati bersama kekasih tercintanya. Cara pandang seperti ini masih kental disebagian kalangan remaja militan dalam bercinta. Barat dengan sekularismenya telah merubah mindset dari cinta mulia menjadi cinta berbalut nafsu yang dikemas dengan gorengan perasaan hingga menjadi titik kunci menuju jenjang pernikahan.

Bagi para jombloker Islam memberikan spirit melalui lisan Rasulullah “Nikah adalah sunnahku (tuntunanku). Maka barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku (itu) bukanlah dia dari golonganku”. (HR. Ibnu Majah). Dalam hadist yang lain bersumber dari sahabat Anas bin Malik RA, jika diterjemahkan, artinya “Jika seseorang telah menikah, berarti ia telah menyempurnakan separuh agama”.

Kalau kita telaah lebih dalam dengan pendekatan iman, bahwa Islam tidak pernah merekomendasikan menikah atas dasar cinta. Rasulullah saw dalam hadistnya “Nikahilah wanita karena keturunannya, karena kecantikannya, karena kekayaannya, dan karena keagamaannya, maka menikah kepada yang beragama niscaya engkau beruntung”. (HR. Bukahri Muslim). Poin penting dari konsep Islam bagi yang ingin menikah menurut hadist ini adalah nikah yang membawa keberuntungan adalah menikahi wanita karena atas dasar agama. Keberuntungan akan didapat seiring munculnya rasa cinta kepada pasangan semakin menambah besar ketaatan kita kepada Allah swt.

Kesalahan para remaja muslim adalah banyak yang terlalu mengekspresikan cinta bak sinetron drakor tanpa melalui prosedur yang benar ala syar’i. Karena itulah banyak kasus pernikahan yang diawali dengan semangat cinta yang membara namun minim pengetahuan dan komitmen yang akhirnya menghantarkan pada ketidakharmonisan hingga perceraian. Dibeberapa kasus banyak pasangan yang romantis sebelum nikah namun brutal dan kasar setelah nikah. Ya semua karena cinta. Sebaliknya banyak pasangan yang membangun rasa cinta diawali proses pernikahan baik lewat perjodohan dari orang tuanya justru menghantarkan kepada keluarga yang sering disebut sakinah, mawadah dan warahmah. Pernikahan yang membawa keberuntungan itu bisa dicapai ketika menjadikan agama sebagai orientasinya. Agama akan memberikan petunjuk bagaimana menjalani bahtera rumah tangga yang diridhoi Allah. Tidak perlu drama-drama korea untuk mendapatkan manisnya cinta dari pasangan kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post