Edi Siswanto

Seorang bapak dengan 1 òrang istri dan 3 orang anak...

Selengkapnya
Navigasi Web
BODOH BOLEH MALAS JANGAN

BODOH BOLEH MALAS JANGAN

BODOH BOLEH MALAS JANGAN

@die S one to

Penulis Buku Catatan Pena Literasi

Judul ini mungkin agak sumbang dan aneh, jika pembaca marahpun saya bisa memaklumi yang penting jangan lupa tabayun dan diskusi dulu hehehe. Jadi gini, bahwa hakikatnya manusia itu makhluk bodoh, karenanya Allah menurunkan para utusan-Nya yaitu nabi dan rasul untuk mengajari tentang syariat Allah hingga naik level menjadi pinter ala syar’I atau dalam Bahasa agama dinamakan taqwa. Yang jadi masalah ketika manusia ingin mencapai level derajat pintar kadang terkendala oleh yang namanya malas. Setan radikal dengan berbagai siasat berusaha menanamkan bibit-bibit kemalasan ini dengan berbagai alibi yang tak jarang hati cenderung membenarkan.

Jadi sebenarnya masalah utama manusia itu adalah malas bukan bodoh. Mengapa demikian? Orang pertama yang diciptakan Allah adalah awalnya bodoh tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan bahkan tentang dirinya sekalipun. Namun Allah memberikan pengetahuan melalui orang yang dikehendaki yaitu malaikat hingga memiliki maklumat pengetahuan dan hakikat tentang hidup. Satu demi satu pengetahuan itu mulai mengisi akal hingga derajat diripun mulai naik.

Coba bayangkan andaikata manusia pertama bersikap malas dalam menerima ilmu tentang hidup tentu kerusakan bumi akan massif dobel kuadrat. Rasulullah SAW mampu menggedor tembok kemalasan bangsa arab hingga melahirkan generasi taqwa sekelas sahabat dan mampu membalik relaita dari kaum yang bodoh menjadi kaum yang cerdas dan pintar.

Dalam Riwayat pernah Syaidina Umar bin Al Khatab ketika duduk-duduk di suffah. para sahabat memperhatikan mimik wajah Umar yang kadang tertawa kadang meneteskan air mata. Melihat hal itu para sahabat penasaran dan mendekat lalu bertanya “wahai Amirul mukminin aku perhatikan dari tadi engkau kadang tersenyum kadang menitikan airmata, apa yang sebenarnya terjadi?”. Umarpun berkata” aku sedang merenungi kebodohanku hingga begitu jahilnya aku kala itu hingga putriku sendiri aku bunuh dengan cara yang keji, namun manusia mulia telah menuntunku hingga aku menyadari akan kebodohanku dan akhinya akupun keluar dari kebodohan itu”. Aku menangis karena menyesali akan tabiatku masa lalu dan tersenyum setelah aku mengenal Islam.

Umar dan para sahabat adalah contoh manusia yang mampu mengalahkan kemalasan untuk belajar dan mengenal syariat terbaik sepanjang peradaban dunia yitu islam hingga derajat diripun naik dilevel sebenar-benarnya iman. Karena itulah bodoh itu sebenarnya manusiawi, semakin kita belajar maka akan semakin menyadari begitu banyak yang tidak kita ketahui. Membuka gembok kemalasan adalah kunci. Ya bodoh boleh tapi malas jangan.

Ini tulisan pertama dilaptop yang baru aku beli dari hasil menulis, terimakasih orang baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sepakat Pak. Biarlah kita cerdas asal rajin dan berguna untuk umat. Hehe... Salam sukses.

15 Jan
Balas

siap ...kalau ingin sukses katanya kuncinya jangan malas hehehe

15 Jan



search

New Post