Edi Siswanto

Seorang bapak dengan 1 òrang istri dan 3 orang anak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Mau Menerima Istri Apa Adanya

Jangan Mau Menerima Istri Apa Adanya

Jangan Mau Menerima Istri Apa Adanya

by UES

 

Mungkin judul ini agak provokatif ya? Para istri yang tergabung dalam ikatan emak-emak seluruh jagad maya akan protes dan unjuk rasa mogok masak dan gantung panci serta simpenin itu piring dalam lemari selama satu minggu. Sementara itu para suami siap-siap masak sendiri kalau perlu beli nasi bungkus di warung sebelah.

Mau cari gara-gara sama istri? Hehehe enggak lah, tenang aja para istri dan emak-emak yang sholihah, aku ada dipihakmu kok. Ini serius biar kalian dapet perhatian power full dari suami yang suka healing sendiri.

Ini berawal dari kalimat maut para laki-laki ketika ingin memikat calon istri dan ini  paling banyak dipakai dalam dunia perayuan seperti kalimat “saya akan menerimamu apa adanya”. Kalimat ini tampak begitu bersahaja dan bijaksana hingga membuat para calon istri merasa mendapat pilihan yang tepat dan top markotop. Emang masalah kalimat itu?

Gini…ini saya mau serius jelasin ya. Permasalahan kalimat ini adalah bahwa terkesan suami itu akan membiarkan istrinya tumbuh dalam kehidupan keluarga apa adanya gak ada komitmen berubah. Bayangkan jika seorang wanita pujaan kita dan telah menjadi istri kita tidak pandai merawat diri tidak pandai memasak untuk suami, tidak pandai berpakaian yang mencerminkan ketaatan atau tidak pandai dalam memilih pergaulan dilingkungannya maka saya yakin akan banyak para suami sholih yang nggerunum dan dongkol dengan  kesepakatannya sendiri dengan istri (saya akan menerima istri apa adanya).

Membuat kesepakatan kepada calon istri untuk menerima istri apa adanya perlu diluruskan biar tidak menyesal dikemudian. Maka caranya adalah menyiapka sebuah visi rumah tangga yang besar. Ketika istri tidak mau dandan untuk suami karena tidak ada biaya perawatan berusahalah untuk menyiapkan keperluan istri untuk mempercantik diri. Ingat semakin istri menua kulit semakin keriput akan semakin besar buget yang dikeluarin, makanya suami harus banyak ikhtiar agar dapat rezeky yang cukup untuk keperluan itu.

Ketika istri bilang “maaf mas saya tidak pandai memasak” apakah kita akan bilang ya gak papa dik..ujung-ujungnya nongkrong di warung makan, kalau terus-terusan seperti itu wah bisa kelar hidupmu. Memasak itu hanyalah keterampilan yang bisa dilakukan oleh siapapun kuncnya kemauan. Lalu gimana? Timbulkan semangat memasak dan beri kesadaran pada istri bahwa kewajiban utama istri adalah mengurus keluarga yang salah satunya terampil memasak. Upgrade kemampuan memasak istri  caranya bisa konsultasi sama ibu atau ibu mertua atau kalau pingin praktis carikan tutorial memasak di youtube praktikin berdua sama istri serta jangan lupa sambil bercanda tempelin itu tepung di pipi atau hidung istri biar masakan lebih mak nyus..hehehe.

Yang tak kalah utama adalah jangan biarkan istri kita menjadi semakin menua apa adanya tanpa ada pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana menjaga kehormatan dirinya, tentang bagaimana menjaga auratnya, atau tentang bagaimana menjaga pergaulannya. Para suami harus memastikan bahwa istri harus mengalami perubahan peningkatan ketaatan. Para suami diberikan oleh Allah legalitas untuk mengatur istri-istrinya sebagaimana surah An Nisa 34 dikatakan bahwa laki-laki itu pemimpin bagi wanita (istri). Inilah bentuk tanggung jawab suami kepada istrinya, maka dalam perkara ini seorang suami tidak boleh membiarkan istri tanpa ilmu dalam ber-amal sehingga menerima istri apa adanya. Kemaksiyatan istri itu cermin kualitas agama suaminya.

Menjadi tua itu sebuah keniscayaan sehingga akan mustahil kita bisa melihat wajah istri kinyis-kinyis sama seperti ketika masih pengantin muda. Namun tidak lantas kita biarkan istri kita mempercepat penuaan karena kurang perawatan. Usaha kita adalah sampai batas dimana penuaan itu tidak bisa ditutupi dengan cara yang dibenarkan, selebihnya biarkan itu terjadi sebagai sunatullah dari sang Illahi Robii.

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

11 May
Balas

Siap makacih

11 May



search

New Post