TEKA TEKI..ALTERNATIF KBM POSITIF
Pembelajaran yang menyenangkan tentu diharapkan oleh guru dan siswa. Pembelajaran yang happy, fun, riang, mampu mengasah dan menbangkitkan antusias siswa tentu akan membuat kelas nyaman. Tentu hal ini dipengaruhi oleh kemampuan guru, semangat siswa, kondisi ruang belajar juga tujuan proses pembelajaran. Menurut Meity (2015), beberapa ciri pembelajaran menyenangkan atau fun learning antara lain melibatkan secara sadar semua indera danjuga pikiran otak kiri dan otak kanan, menjamin bahwa secara emosional dapat berlangsung proses belajar positif pada umumnya suasana ini dapat tumbuh jika belajar bersama orang lain, ada humor dan dorongan semangat, waktu istirahat dan jeda teratur serta antusias.Sementara menurut Fitri (2020) pembelajaran menyenangkan antara lain memiliki komponen game/permainan, tebak kata, tebak gambar, bercerita , bernyanyi dan humor.
Teka-teki menjadi salah satu alternatif untuk media pembelajaran. Disana ada tebak kata. Juga ada gambar yang bisa ditampilkan pada bingkai atau background teka-teki. Arti dari teka-teki dalam KBBI adalah soal yang berupa kalimat (cerita , gambar) yang dikemukakan samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk mengasah pikiran. Sementara menurut Zaini, dkk (2008) teka-teki silang adalah kotak-kotak kosong yang akan diisi dengan kata sebagai jawaban dari pernyataan yang telah ditentukan . Biasanya kata yang tersusun berbentuk mendatar (horizontal) dan menurun (vertikal).Berarti pula sutu mode tebak-tebakan dengan objek angka, gambir, kata atau kalimat untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Unsur teka-teki ada suatu pernyataan dan jawaban.
Materi penjumlahan, perkalian, pembagian dan pengurangan pada matematika bisa dibuat teka-teki. Soal bisa berupa berbagai macam penjumlahan atau pengurangan . Pada kotak kita siapkan tempat untuk menjwabnya. Bisa dimulai dengan satu atau dua angka untuk pancingan jawaban , agar memberikan semangat pada yang mengisinya.Materi Ilmu pengetahuan Alam, lebih leluasa lagi karena banyak istilah-istilah. Ini menggunakan berbagai lambing, symbol, kata-kata berbagai bahasa yang digunakan. Tentu akan lebih menarik.
Bagaimana menggunakannya dalam pembelajaran? Guru mengawali pembelajaran ini dengan membuatkan teka-teki sederhana , dibagikan kepada siswa secara berkelompok Siswa diminta menjawab dalam waktu tertentu yang kita batasi. Selanjutnya kita bahas dan siswa diberi kesempatan untuk refleksi dan tanya jawab. Tentang sikap atau perasaan mereka dengan pembelajaran menggunakan media teka-teki. Tentu ada beberapa siswa yang baru pertama mengetahui teka-teki atau pernah tahu namun belum pernah mengisi , bisa juga ada siswa yang sudah cukup biasa mengisi sebuah teka-teki.
Setelah dicoba satu sampai 3 kali, guru bisa meminta siswa untuk menyusun suatu teka-teki sendiri dengan materi yang kita tentukan. Materi ini sesuakan dengan pembahasan dalam rencana pembelajaran kita. Mulailah dengan kelompok. Satu kelompok terdiri dari dua orang. Agar kegiatan sisa maksimal.
Langkah-langkah yang perlu disampaikan guru kepada siswa untuk membuata teka-teki antara lain,
Manfaat penggunaan media teka-teki dalam pembelajaran antara lain,pertama meningkatkan literasi siswa. Dalam menyusun pertanyaan dan kunci pada suatu teka-teki, maka siswa mengalami proses membaca, memahami kata, mencari arti suatu kata juga menambah pegetahuan tentang sinonim dan antonim kata.Agar pilihan kata yang digunakan tepat dan tidak menimbulkan ambigu.Juga ketika siswa mendapat sebuahteka-teki dari temannya , maka dengan membaca materi, agar mampu menjawab dan menyelesaikan pertanyaan dengan benar.
Kedua meningkatkan kreatifitas seni siswa. Akan lebih menarik, teka-teki diberikan background ilustrasi, gambar atau warna-warni. Siswa akan berusaha menampilkan kemampuan menghis produk teka-tekinya, agar mendapat perhatian siswa lain dan gurunya. Dengan harapan akan menambah nilai saat dinilai oleh guru.
Ketiga, menambah perbendaharaan kosa kata siswa. Teka-teki merupakan permainan kata. Untuk itu dalam menyusun teka-teki, siswa yang memiliki perbendaharaan kata cukup banyak, akan memudahkan kegiatan ini. Contoh kata matahari, bisa diidentikkan dengan mentari, bagaskara, raja siang, bagaskara, surya dan syamsu.
Keempat, meningkatkan antusias belajar siswa. Bagi siswa yang agak malas mendengar penjelasan guru, mengerjakan soal, maka menysuun dan menjawab teka-teki akan membuat tantangan bagi msiswa untuk lebih bersemangat. Mereka lebih meradakan suatu permainan, suasana lebih rileks, bisa berkomunikasi dengan teman, akan memberikan semangat baru untuk memahami materi yang disamaikan guru.
Kelima, meningkatkan kemampuan berbahasa. Jawaban teka-teki dan pertanyaan dapat menggunakan berbagai bahasa. Maka secara sadar atau tidak, sisiwa akan belajar tentang bahasa lain. Misalnya, pertanyaan suatu teka-teki yaitu “smallest planet in the solar system”. Siswa cukup akrab dengan kata”planet”, meskipun bercampur dengan kata lain yang berbahasa asing. Ini akan mengasah kemampuan bahasa mereka. Akhirnya mereka akan membuka kamus dan mencari terjemahannya. Efeknya siswa tambah penguasaan kosa kata bahasa asing.
Keenam, meningkatkan curiosity student. Meningatkan rasa penasaran, rasa ingin tahu siswa.Rasa penasaran dengan arti kata. Penasaran dengan kosa kata baru. Penasaran dengan kemampuan menjawab.
Jadi teka-teki menjadi salah satu alterrnatif pembeajaran yang menarik. (19.1.24).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya