Edi Sutomo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mempersiapkan Sekolah Pasca Pandemi Covid-19

Mempersiapkan Sekolah Pasca Pandemi Covid-19

Awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan keberadaan Pandemi Covid-19. Semua negara di dunia dibuat kalang kabut dengan keberadaannya yang serba cepat, massif dan cenderung uncontroled. Prediksi para pakar tentang kondisi saat pandemi dan pasca pandemi tentang krisis pangan, resesi ekonomi bahkan akan adanya sebuah kondisi baru pasca pandemi dalam kehidupan. Salah satu aspek yang terdampak sangat besar adalah bidang pendidikan.

Sejak diberlakukannya physical distancing sebagai upaya menekan angka pertumbuhan Covid-19 sehingga berimbas pada pemberlakuan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di semua jenjang pendidikan. Diperkirakan sekitar 45 juta siswa di Indonesia harus menghabiskan sisa semester genap tahun ajaran 2019/2020 dengan pembelajaran dari rumah. Tentu kondisi ini menuntut pendidik harus memastikan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tetap berjalan sesuai dengan target kurikulum, meskipun perlu diakui bahwa hal ini bukanlah hal mudah. Sehingga salah satu solusinya, sekolah dituntut mendesain ulang set up pembelajaran yang selama ini didesain dengan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan berbagai media tentu dengan berbagai keterbatasan yang ada.

Sudah hampir 3 bulan siswa Indonesia melaksanakan pembalajaran daring dan belum mengetahui kapan kondisi akan normal kembali, maka perlu kita pikirkan kembali bagaimana formulasi dan set up KBM tetap bisa dilaksanakan tanpa mengurangi esensi pembelajaran itu sendiri. Mengaca kepada keterbatasan saat pembelajaran daring selama ini seperti: masih ada siswa yang belum memiliki perangkat gawai memadai bahkan akses internet yang belum merata, terbatasnya sumber dan bahan belajar yang adaptif untuk belajar mandiri, dan belum siapnya kemandirian belajar siswa belajar tanpa tatap muka dengan guru.

Selama pandemi berlangsung siswa dituntut untuk belajar secara mandiri, memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang ada serta bagaimana kesadaran siswa akan terlihat dimasa ini. Sehingga perlu dipersiapkan bagaimana proses KBM pasca pandemi Covid – 19 ini mereda atau berakhir. Pasca pandemi tentu akan memberikan sebuah “sistem nilai baru” atau gaya hidup baru bagi umat manusia. Penerapan Social Distancing membuat kita semakin waspada jika harus berada dekat dengan orang lain, penggunaan teknologi selama belajar di rumah memberikan kebiasaan baru kepada siswa tentang kebermanfaatan dan keluasan akses yang selama ini kurang mereka manfaatkan dengan baik untuk proses KBM. Self awareness atau kesadaran diri pada siswa kita akan tumbuh karena secara tidak langsung mereka terlatih belajar mandiri selama proses belajar daring. Disisi lain penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan yang diprediksi akan berlangsung lebih massif. Interaksi siswa dengan guru yang semakin berkurang sehingga tatap muka langsung akan semakin dikurangi intensitasnya menjadi tidak reguler lagi karena adanya upaya menjaga jarak diperkirakan akan diteruskan setidaknya sampai akhir tahun ini perlu menjadi perhatian pada pelaksanaan proses KBM ini.

Kurikulum

Desain dan Pendekatan Kurikulum pasca pandemi Covid-19 harus mengalami perubahan, karena guru dan siswa sudah mulai akrab dengan penggunakan teknologi dalam proses KBM dan pembelajaran jarak jauh. Pendekatan teknologis dalam mendesain kurikulum yang berujung kepada penerapan proses KBM atau program pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih dengan memperhatikan kondisi saat ini. Kurikulum yang selama ini banyak dipahami bertumpu kepada Pendekatan pembelajaran, konten pembelajaran, administrasi, serta evaluasi pembelajaran pasca pandemi tentu harus di-set up ulang.

Kita tentu bisa mengambil sisi positif dari proses KBM di rumah selama ini, dimana siswa secara tidak langsung lebih terbiasa dengan belajar mandiri dan belajar memanfaatkan jejaring sosial yang ada untuk mendukung keberhasilan belajarnya. Kemandirian dan pengambilan keputusan dalam belajar yang dialami siswa selama proses belajar di rumah perlu mendapatkan tindak lanjut yang benar dan terintegrasi. Perlu diakui bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh mengakibatkan pengajaran lebih bersifat individual dan siswa menghadapi serentetan tugas yang harus dikerjakannya, dan tingkat kemajuan siswa sesuai dengan kecepatan masing-masing meski pada saat tertentu ada tugas-tugas yang harus dikerjakan secara kelompok. Setiap peserta didik harus menguasai secara tuntas tujuan-tujuan program pengajaran.

Perlu didesain dan dicoba dengan melibatkan kolaborasi dan sinergitas lintas mata pelajaran dan melibatkan lintas disiplin ilmu dengan terfokus kepada project siswa. Hal ini bisa didukung dengan kebiasaan baru yang dimiliki siswa yaitu kemandirian belajar yang semakin meningkat. Selain itu, buku ajar perlu didesain dengan pendekatan belajar siswa secara mandiri. Selama ini buku ajar yang ada baik secara teknis penulisan maupun langkah – langkah pembelajarannya didesain untuk kegiatan tatap muka. Sampai pada tahap evaluasi pembelajaran pun harus di-set up dengan kondisi sosial yang berubah. Pemakaian teknologi dalam proses KBM merupakan sebuah keniscayaan dan menjadi salah satu variabel yang cukup besar nilainya.

Guru

Jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak akan melakukan pengunduran pelaksanaan tahun pelajaran baru yang dimulai bulan Juli perlu dipersiapkan protokol masuk sekolah juga sudah disiapkan kemendikbud. Konsekuensinya sekolah diharapkan untuk menyiapkan diri merespon kondisi ini. Perubahan sistem dan nilai sosial pasca pandemi Covid – 19 berimbas pula kepada pelaksanaan proses pembelajaran yang selama ini didominasi oleh sistem on site berubah arah dengan bertambahnya prosentase on line dalam pembalajaran, sehingga guru pun harus mengubah pendekatan pembelajaran, administrasi pembelajaran, sampai kepada teknik evaluasi. Disini guru harus membuat sebuah formula blended learning pembelajaran secara on site dan on line, serta proses KBM yang lebih fleksibel baik dari segi penjadwalan sampai kepada metode pembelajaran. Guru perlu melakukan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar lebih aktif dan kepercayaan yang lebih tinggi kepada siswa tentu ditunjang oleh kreatifitas membuat media dan bahan ajar yang adaptif, efisien, dan efektif dan sesuai dengan kondisi siswa serta keluar dari kebiasaan selama ini.

Orang Tua Sebagai Mitra

Guru dan orang tua mesti membangun kolaborasi demi memaksimalkan kegiatan belajar anak. Kreativitas guru dalam menghadirkan pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan akan sangat menentukan besarnya atensi siswa terhadap kegiatan belajar daring tersebut. Pembelajaran perlu diformulasikan dengan baik sehingga orang tua yang mendampingi tidak merasa kesulitan dan anak tidak merasa terbebani dengan tumpukan tugas. Guru harus memberikan panduan pembelajaran yang mampu membangun kreativitas anak lewat berbagai aktivitas antara orang tua dan anak yang bermanfaat. Sedangkan pendampingan dan keaktifan orang tua dalam menemai anak akan menentukan sejauh mana kegiatan belajar di rumah akan bermanfaat dan bermakna.

Bisa juga diterapkan Flexible School dimana siswa, orang tua, dan sekolah (dalam hal ini Guru) membuat kesepakatan untuk menetapkan kapan siswa belajar secara tatap muka dan online. Ketiga pihak juga menyepakati kapan waktu siswa untuk melakukan tatap muka di sekolah guna konsultasi tentang tugas dan capaian belajar siswa. Proses belajar mengajar tiap anak ditentukan sendiri oleh siswa dan orangtua tentu dengan panjadwalan dari sekolah yang lebih fleksibel. Maka, di samping menjadi kesempatan melatih kemandirian siwa dalam belajar, momen belajar di rumah juga bisa menjadi kesempatan berharga bagi orang tua untuk membangun komunikasi yang intens dengan anak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak, menginspirasi

08 Jun
Balas



search

New Post