Keterluntaan
jalanan masih sepi
mungkin orang-orang telah larut
dalam dekapan dingin menggila
*
seekor kucing mengibaskan ekornya
di antara cahaya kilat yang sesekali
berkelebat di langit
lolongan anjing dari kejauhan
terpentul di sela-sela suara kentongan
dari gardu ronda di depan pabrik gula tua
**
jarum jam di ruang tamu berdentang beberapa kali
engkau masih terdiam mungkin memikirkan kenangan
yang enggan dienyahkan saat duka tak terperikan
semestinya pelan-pelan dilupakan
***
seperti biasa aku pun terdiam
kata-kata yang hendak kuucapkan
tertunduk seperti musafir kecapaian
di antara angan dan keterluntaan
angin tetap berembus
meski bintang mulai bermunculan
di antara awan yang masih menghitam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen, semoga selalu sehat dan sukses.