RAMADHAN

Ramadhan sebentar lagi,, entah kenapa hatiku berdesir pilu, sekuat hati ku berusaha menahan agar bulir air mata ini tak tumpah, ku buka lembaran kenagan kenagan indah disaat ramadhan, lembaran tentang indahnya tarawih, lembaran indah saat mengantarkan anak anak dhaurah, lembaran indah saat sore hari menjelang berbuka, lembaran indah saat menyantap makanan sahur, lembaran indah ketika bisa berbagi takjil.

Oohhhh Ramadhan....

Mengeja setiap hurufmu semakin menyiksa hatiku, menguliti relung bathinku. Disaat seharusnya kami berbahagia menyambut bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan, bulan dimana pintu pintu neraka ditutup, bulan disaat kami hanya berteman malaikat. Disaat yang sama kami berperang dengan musuh yang bergerilya namun tak tampak, tak nyata dipandangan kami.

Seketika pertahananku ambruk, tak kuasa ku membendung air mata, ingin rasanya aku menangis menjerit, , Akankah kita bisa merasakan ramadhan yang sama seperti ramadhan yang sudah? Akankah sama sama kita bersuka cita menyambut hari yang fitri nantinya? atau kita tetap menjalani hari hari dibulan penuh berkah dengan rasa ketakutan, kecemasan, bahkan menyaksikan tangisan saat ada saudara kita yang syahid dalam peperangan ini?? Tapi aku sadari ratapan ini pun takkan bermakna tanpa ada perbuatan. Mari kita sudahi perdebatan ini agar perang yang tak terlihat nyata ini usai.

Kita mulai dari diri kita sendiri dibarengi doa kita bersama semoga kita bisa menjalani ibadah ramadhan dengan sebaik baik nya.